Resolusi DK PBB ini, didukung 13 suara dan abstain dari Rusia serta Tiongkok, juga menekankan pentingnya menjaga akses kemanusiaan, menegakkan hak asasi manusia, mencapai kesepakatan politik, dan memerangi terorisme.
Senin kemarin, Amerika Serikat telah menyelesaikan misi evakuasi mereka dari Afghanistan. Berakhirnya misi tersebut juga mengakhiri perang terpanjang AS yang telah berlangsung selama 20 tahun sejak 2001.
Pesawat C-17 terakhir, dengan tanda panggilan MOOSE 85, berangkat pada tengah malam waktu setempat dari Afghanistan, membawa pulang pasukan AS terakhir yang tersisa.
“Penarikan diri malam ini menandakan akhir dari komponen militer evakuasi, tetapi juga akhir dari misi hampir 20 tahun yang dimulai di Afghanistan tak lama setelah 11 September 2001,” ujar Kepala Komando Pusat militer Jenderal Kenneth F. McKenzie Jr..
“Tidak ada kata-kata dari saya yang bisa menggambarkan pengorbanan dan pencapaian penuh dari mereka yang melayani,” katanya.
Baca: Pasukan Terakhir Keluar, Menandai Berakhirnya 20 Tahun Operasi AS di Afghanistan
Hari Minggu kemarin, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pihaknya dan beberapa negara lain sedang menggarap sebuah proposal PBB seputar pembentukan zona aman di Kabul. Nantinya, zona ini dapat digunakan bagi orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Namun ternyata zona aman sama sekali tidak disinggung dalam resolusi DK PBB. Resolusi hanya "mengharapkan" Taliban menjaga komitmen mereka, termasuk mengenai "akses aman dan teratur bagi semua warga negara asing dan masyarakat lokal" yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Resolusi DK PBB tidak menyebutkan secara spesifik hukuman apa yang dapat dikenakan kepada Taliban jika mereka tidak membuka akses keluar yang aman dari Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id