Dilansir dari laman BBC, Minggu, 18 Juli 2021, ia mengaku akan melanjutkan isolasi mandiri dan bekerja dari rumah.
Jumat kemarin, Javid sempat bertemu langsung Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Belum diketahui pasti apakah PM Johnson juga harus menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, deputi pejabat medis Inggris, Prof Jonathan Van-Tam, mengingatkan potensi berlangsungnya musim dingin yang berat di tengah penyebaran Covid-19.
Pernyataan disampaikan saat Inggris mencatat lebih dari 50 ribu kasus harian Covid-19 selama dua hari berturut-turut. Lonjakan terjadi beberapa hari sebelum Inggris berencana mencabut hampir semua pembatasan Covid-19.
Baca: Inggris Pastikan Sebagian Besar Pembatasan Covid-19 Dicabut Pekan Depan
Dalam 24 jam terakhir hingga Jumat, Inggris mencatat 51.870 infeksi Covid-19 dengan 41 kematian. Satu hari sebelumnya, angka kasus harian Covid-19 di Inggris mencapai 54.674.
Terakhir kalinya kasus harian Covid-19 di Inggris melampaui 50 ribu adalah pada pertengahan Januari lalu.
Kembali ke Javid, ia mengaku menjalani tes PCR usai merasa sedikit tidak enak badan pada Jumat malam. "Saya bersyukur telah menerima dua vaksin, dan sejauh ini gejala-gejala yang saya alami sangat ringan," ujarnya.
Melalui Twitter, Javid mengatakan bahwa diagnosis positif Covid-19 dari hasil tes PCR-nya telah dikonfirmasi sebuah laboratorium.
Ia kemudian meminta masyarakat Inggris yang belum divaksinasi untuk "mendaftar dan mendapatkannya sesegera mungkin." Javid juga meminta masyarakat yang merasa tidak enak badan atau pernah melakukan kontak dengan individu positif Covid-19 untuk melakukan tes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id