Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid. (Stefan Rousseau / POOL / AFP)
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid. (Stefan Rousseau / POOL / AFP)

Inggris Pastikan Sebagian Besar Pembatasan Covid-19 Dicabut Pekan Depan

Willy Haryono • 13 Juli 2021 08:51
London: Sebagian besar pembatasan Covid-19 di Inggris akan dicabut pekan mendatang, ucap Menteri Kesehatan Sajid Javid pada Senin, 12 Juli. Sebelumnya, Perdana Menteri Boris Johnson telah mengumumkan tanggal 19 Juli sebagai momen pencabutan sebagian besar aturan.
 
Namun pengumuman PM Johnson masih perlu dikonfirmasi berdasarkan kajian data-data terbaru Pemerintah Inggris. Pengumuman Javid telah mengonfirmasi bahwa rencana tanggal 19 Juli akan benar-benar terwujud.
 
Detail penerapan fase bertajuk Step Four ini meliputi: pencabutan batas jumlah orang dalam massa; pencabutan aturan menjaga jarak 1 meter lebih di hampir semua lokasi; pencabutan batas jumlah pengunjung acara berskala besar; pencabutan aturan wajib work from home; dan lain-lain.

"Ini adalah waktu yang tepat untuk memasuki Step Four," ucap Javid dalam pidatonya di parlemen, dikutip dari laman Xinhua, Selasa, 13 Juli 2021.
 
"Jika tidak sekarang, lalu kapan? Tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk menerapkan langkah ini, karena kita belum dapat menghapus sepenuhnya virus (Covid-19)," sambungnya.
 
Meski Step Four akan diimplementasikan pekan depan, Pemerintah Inggris akan tetap merekomendasikan penggunaan masker di area publik yang dipadati banyak orang. Menurut sejumlah pakar kesehatan, mencabut semua pembatasan di fase pandemi saat ini dapat meningkatkan risiko munculnya varian-varian baru yang berbahaya.
 
Lebih dari 87 persen orang dewasa di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, dan 66 persen telah menjalani vaksinasi penuh.
 
Javid mengatakan, Pemerintah Inggris kini menargetkan semua orang dewasa di seantero negeri sudah menerima satu dosis vaksin Covid-19 per tanggal 19 Juli.
 
Baca:  WHO Desak Hati-hati dalam Mencabut Pembatasan Covid-19

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan