Sebelum kemunculan tiga objek tak dikenal itu, AS sempat dihebohkan kemunculan balon udara yang diduga sebagai alat mata-mata Tiongkok. Beijing membantahnya, dan mengatakan bahwa itu hanya balon cuaca, bukan alat spionase.
Presiden AS Joe Biden didesak menjelaskan situasi terkait dugaan balon mata-mata Tiongkok dan tiga UFO misterius yang ditembak jatuh di AS dan Kanada hanya dalam waktu sepekan. Otoritas AS hanya meyakini satu hal, bahwa objek tersebut bukan 'alien.'
"Saya hanya ingin memastikan bahwa kami membahas ini dari Gedung Putih. Ada pertanyaan dan kekhawatiran tentang objek ini, tetapi tidak ada indikasi alien atau aktivitas luar angkasa," kata sekretaris pers Biden, Karine Jean-Pierre, dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa, 14 Februari 2023.
Namun ia menambahkan, identitas objek serta apa yang sebenarnya terjadi belum dapat dipastikan.
Menurut pemerintah AS, objek pertama dari empat UFO yang ditembak jatuh pada 4 Februari lalu di lepas pantai Carolina Selatan diyakini sebagai bagian dari "armada" global balon mata-mata Tiongkok. AS menekankan bahwa ini hanya objek pertama, bukan tiga lainnya.
Baca juga: Beijing Bantah 3 'UFO' yang Ditembak AS Berasal dari Tiongkok
Namun, Tiongkok menyebut objek pertama itu sebagai balon udara untuk penelitian cuaca yang tertiup angin dan tak sengaja masuk ke AS. Bahkan, pihaknya juga mengeklaim bahwa setidaknya 10 balon udara AS telah memasuki wilayah udara Tiongkok tanpa persetujuan apa pun sejak setahun terakhir.
Merespons tuduhan balik Tiongkok, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, AS tidak pernah menerbangkan balon pengintai di langit Tiongkok.
"Saya tidak mengetahui adanya pesawat lain yang kami terbangkan ke wilayah udara Tiongkok," kata John Kirby kepada wartawan. (Jessica Gracia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News