Mengutip dari laman Radio Free Asia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakan kepada awak media di Beijing pada Senin, 13 Februari 2023, bahwa segala ucapan yang mengisyaratkan bahwa ketiga objek itu berasal dari Tiongkok merupakan upaya pencemaran nama baik.
Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) AS telah mengumumkan bahwa pesawat jet tempur "F-16 telah menembakkan AIM9x dan berhasil menembak jatuh objek udara yang terbang di ketinggian sekitar 20.000 kaki di wilayah udara AS di atas Danau Huron di Negara Bagian Michigan" pada pukul 14:42 di hari Minggu.
Objek ini pertama kali terlihat Sabtu kemarin di atas Montana, ketika terbang di dekat situs militer sensitif, kata pejabat AS kepada media.
Namun, NORAD mengatakan objek tersebut bukan merupakan ancaman terhadap "militer kinetik terhadap apa pun di darat," tetapi dapat "membahayakan keselamatan penerbangan sipil" serta adanya ancaman dari potensi kemampuan pengintaiannya.
Sebelumnya, sebuah "objek terbang" ditembak jatuh pada Sabtu kemarin di atas wilayah Yukon di Kanada. Satu "objek terbang" lainnya ditembak jatuh pada Jumat lalu di lepas pantai utara Alaska, keduanya oleh pesawat tempur F-22 milik AS.
Otoritas AS belum menentukan apakah benda terbang itu terkait dengan terduga balon mata-mata Tiongkok yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.
Pada 4 Februari, sebuah objek diduga balon mata-mata Tiongkok ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan setelah melayang selama berhari-hari di langit AS.
Beijing bersikeras bahwa itu adalah balon cuaca yang menyimpang dari jalurnya, bukan alat mata-mata. Tetapi Washington bersikeras bahwa balon itu memiliki kemampuan pengintaian dan telah digunakan untuk "mengawasi situs-situs strategis di daratan Amerika Serikat."
Pejabat AS juga menuduh Tiongkok telah mengoperasikan “armada balon” yang melanggar kedaulatan "sekitar 40 negara di lima benua" dengan tujuan "mengumpulkan data intelijen."
Baca juga: Kanada Cari Puing 'UFO' Seukuran Mobil yang Ditembak Jatuh Jet AS
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News