Goita menyampaikan bahwa Putin "menekankan pentingnya penyelesaian situasi secara damai guna menciptakan stabilitas di kawasan Sahel." Sahel merujuk pada wilayah di Afrika.
Kremlin mengeluarkan pernyataan bahwa Mali merupakan pihak yang mengajukan panggilan telepon dengan Putin.
"Kedua belah pihak secara khusus membahas situasi di wilayah Sahara-Sahel saat ini, dan menegaskan pentingnya menemukan solusi atas isu Niger melalui jalur politik dan diplomatik yang damai," kata Moskow seperti yang dilansir oleh Al Jazeera pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Niger memiliki signifikansi strategis bagi Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa, dan Rusia karena sumber daya uranium, minyak, serta perannya sebagai basis pasukan asing yang melawan kelompok bersenjata di kawasan ini.
Seruan dari Putin kemungkinan akan memunculkan kekhawatiran di kalangan pemerintah Barat mengenai meningkatnya pengaruh Rusia di Sahel.
Intervensi ECOWAS
Pemerintah Afrika yang demokratis dan negara-negara kekuatan Barat telah mengajukan permintaan agar para pemimpin kudeta mengembalikan Presiden Bazoum yang digulingkan, yang saat ini ditahan sejak kudeta terjadi pada 26 Juli lalu. Namun, para pemimpin kudeta menolak dan belum bersedia untuk berunding.Pemimpin militer dari wilayah Afrika Barat akan berkumpul pada hari Kamis dan Jumat di Ghana untuk membahas potensi intervensi militer, yang dapat dilakukan oleh Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) jika upaya diplomasi gagal.
Intervensi militer dapat memperburuk situasi di Sahel, di mana konflik yang melibatkan kelompok-kelompok terkait al-Qaeda dan ISIS telah menyebabkan jutaan orang mengungsi selama satu dekade terakhir dan memicu krisis kelaparan.
Pengaruh Rusia di Sahel terus berkembang, sementara pengaruh Barat menurun akibat serangkaian kudeta dalam tiga tahun terakhir. Pemimpin militer di Mali dan Burkina Faso telah menggusur pasukan dari kekuatan kolonial Prancis sebelumnya dan memperkuat hubungan dengan Moskow.
Keterlibatan Wagner
Di Mali, pemerintahan militer juga melibatkan tentara bayaran dari Grup Wagner Rusia, yang dituduh melakukan eksekusi terhadap warga sipil dan melanggar hak asasi manusia secara serius.Niger tetap menjadi sekutu Barat selama kepemimpinan Bazoum. AS, Prancis, Jerman, dan Italia memiliki pasukan di negara tersebut berdasarkan perjanjian dengan pemerintah sipil yang kini telah digulingkan.
Putin sebelumnya telah menekankan pentingnya pengembalian tatanan konstitusional di Niger, sementara ketua Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengapresiasi kudeta dan menawarkan bantuannya.
Dukungan terhadap Rusia nampaknya menguat di Niger pascakudeta, dengan pendukungnya yang memamerkan bendera Rusia dalam demonstrasi dan meminta Prancis untuk pergi.
Pemimpin kudeta Niger telah mencabut serangkaian perjanjian militer dengan Prancis, walaupun Paris menolak mengakui mereka sebagai pihak berwenang yang sah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News