Pesawat jet tempur F-35 milik Angkatan Udara AS. (AFP)
Pesawat jet tempur F-35 milik Angkatan Udara AS. (AFP)

Jet Tempur AS Tembak Jatuh Balon Mata-Mata, Tiongkok: Terlalu Berlebihan

Willy Haryono • 05 Februari 2023 10:28
Beijing: Pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menembak jatuh balon udara milik Beijing di langit Negeri Paman Sam merupakan tindakan yang "terlalu berlebihan."
 
Tiongkok mengeklaim bahwa balon udara tersebut adalah sebuah "pesawat sipil," bukan alat mata-mata seperti yang selama ini disebut AS.
 
Dalam sebuah pernyataan Pemerintah Tiongkok yang didapat The New York Times, Sabtu, 4 Februari 2023, disebutkan bahwa keputusan AS dalam menghancurkan properti Negeri Tirai Bambu merupakan "pelanggaran serius terhadap konvensi internasional."

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Dalam situasi ini, Amerika Serikat yang berkukuh menggunakan kekuatan bersenjata merupakan reaksi berlebihan yang melanggar konvensi internasional," ungkap otoritas Tiongkok.
 
"Kami akan membela hak dan kepentingan sah dari perusahaan (balon udara) yang terlibat. Kami juga berhak untuk merespons masalah ini lebih lanjut," sambungnya.
 
Dua pesawta jet tempur Angkatan Udara AS menembak jatuh balon mata-mata Tiongkok di lepas pantai North Carolina pada Sabtu sore.
 
Balon seukuran tiga bus sekolah itu kempis dan jatuh ke laut. Balon itu telah menghabiskan waktu selama delapan hari di langit AS, melintasi area seluas lebih dari 6.437 kilometer.
 
Biden mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon sudah mengetahui perihal balon Tiongkok saat objek itu pertama kali memasuki ruang udara AS. Tetapi Pentagon memutuskan untuk merahasiakannnya demi menjaga hubungan AS-Tiongkok menjelang pertemuan yang direncanakan antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Presiden Xi Jinping di Beijing. .
 
Namun pada akhirnya, Blinken memutuskan tidak jadi berkunjung ke Tiongkok karena menilai kehadiran balon udara tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan Negeri Paman Sam.
 
Tiongkok mengakui bahwa balon udaranya memang memasuki ruang udara AS tanpa sengaja. Tiongkok juga mengatakan bahwa objek itu bukan balon mata-mata, melainkan "pesawat sipil untuk tujuan penelitian, terutama meteorologi."
 
Baca juga:  Tiongkok Minta AS Tangani Isu Balon Mata-Mata dengan Kepala Dingin
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif