Mengutip dari laman Guardian, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa 912 orang tewas di negaranya, dengan 5.383 lain mengalami luka-luka. Ia mengatakan bahwa pihak berwenang belum dapat memprediksi seberapa tinggi jumlah korban yang mungkin meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut.
Erdogan juga mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada 45 negara yang telah menawarkan bantuan kepada Turki.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Erdogan, gempa kali ini merupakan yang terbesar di Turki sejak tahun 1939. Gempa yang dimaksud Erdogan adalah gempa bumi Erzincan, yang diyakini telah menewaskan sekitar 33.000 orang. Gempa lain di Turki pada 1999 telah menewaskan lebih dari 17.000 orang.
Sementara itu, kantor berita nasional Suriah melaporkan adanya lebih dari 320 korban tewas akibat gempa, dengan lebih dari 1.000 lainnya terluka. Layanan penyelamatan White Helmets juga melaporkan bahwa 147 orang tewas dan lebih dari 340 lain terluka di Suriah.
Data dari White Helmets ini kemungkinan belum dimasukkan ke statistik resmi Pemerintah Suriah.
Hingga saat ini, ratusan orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan, baik di Turki maupun Suriah. Pusat gempa berada di dekat kota Gaziantep di Turki, dan dirasakan hingga ke Siprus.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal menginformasikan kepada Medcom.id melalui pesan singkat bahwa terdapat tiga warga negara Indonesia (WNI) yang terluka akibat gempa dahsyat hari ini. Sedangkan KBRI Ankara mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan korban tewas dari kalangan WNI di Turki.
Baca juga: Gempa Guncang Turki, WNI di Area Terdampak Diimbau Jauhi Bangunan Retak
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id