Pangeran Andrew hadapi tuduan pelecehan seksual. Foto: AFP
Pangeran Andrew hadapi tuduan pelecehan seksual. Foto: AFP

Pangeran Andrew Jadi Sorotan Usai Vonis Hukuman Pelecehan Seksual Sosialita Inggris

Medcom • 31 Desember 2021 15:06

 
Giuffre juga menyuarakan belas kasihnya untuk “banyak gadis dan perempuan muda lainnya yang menderita” di tangan Maxwell.
 
“Saya berharap hari ini bukanlah akhir, melainkan langkah lain dalam menegakkan keadilan. Maxwell tidak bertindak sendiri. Orang lain harus bertanggung jawab. Saya yakin mereka akan melakukannya,” cuitnya.

Salah satu penuduh Maxwell, yang menggunakan nama samaran “Kate” selama persidangan, mengatakan sosialita itu enggan untuk melepaskan diri dari kontak dengan Maxwell dan Epstein “karena saya telah menyaksikan betapa terhubungnya mereka berdua dan saya takut.”
 
“Kate” mengatakan ia biasa mendengar Maxwell berbicara dengannya tentang teman-teman sosialita itu, Pangeran Andrew dan Mantan Presiden AS Donald Trump.
 
Bukan rahasia lagi bahwa Maxwell, putri taipan surat kabar kelahiran Ceko dan mantan anggota parlemen Inggris Robert Maxwell, yang meninggal secara misterius pada 1991, bergerak dalam lingkaran eksklusif di Inggris dan AS.
 
Sebuah foto yang tengah ramai muncul untuk menunjukkan sang pangeran dengan lengannya melingkari pinggang Giuffre. Lalu, Virginia Roberts dengan Maxwell di latar belakang.
 
Andrew mengatakan dalam wawancara BBC pada November 2019, ia tidak ingat pernah bertemu Giuffre dan menyarankan bahwa foto mereka berdua mungkin telah direkayasa.
 
Pengacara Pangeran Andrew telah berjuang keras agar kasus terhadapnya dibatalkan. Pada Selasa, mereka mengklaim bahwa pengadilan AS yang menangani gugatan perdata yang diajukan oleh Giuffre pada Agustus tidak memiliki yurisdiksi atas kasus tersebut.
 
Sebuah mosi yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Manhattan menyatakan, “Giuffre menuduh ia adalah warga negara Negara Bagian Colorado, bukti menunjukkan bahwa ia sebenarnya berdomisili di Australia, dimana ia tinggal selama sembilan belas tahun terakhir”.
 
Pengarsip juga meminta pengadilan untuk “memerintahkan Giuffre agar menanggapi permintaan penemuan tertulis yang ditargetkan berkaitan dengan domisilinya dan tunduk pada deposisi jarak jauh dua jam terbatas pada masalah domisilinya”.
 
Goldstone mengatakan kepada CNN bahwa hasil dan waktu kasus Maxwell tampaknya tidak membantu Andrew.
 
“Jelas putusan Maxwell berpotensi menjadi berita yang sangat buruk bagi Pangeran Andrew, terutama karena keputusan itu datang dengan keras setelah langkah taktis terbarunya untuk memperdebatkan argumen yang sangat teknis atas kurangnya yurisdiksi Pengadilan New York untuk mendengarkan klaim Giuffre berdasarkan kewarganegaraan dan tempat tinggalnya saat ini,” kata Goldstone melalui email.
 
“Saya pikir tidak diragukan lagi bahwa Giuffre adalah warga negara AS pada saat dugaan insiden itu, yang menjadi subjek pengaduannya terhadap Pangeran, terlepas dari tempat tinggalnya yang biasa saat ini,” jelas Goldstone.
 
CNN telah menghubungi pengacara untuk Virginia Roberts Giuffre dan Pangeran Andrew untuk memberikan komentar. 
 
Giuffre membawa kasusnya di bawah Undang-Undang (UU) Korban Anak dan UU negara bagian yang diberlakukan di New York pada 2019. Hal tersebut memperluas UU pembatasan dalam kasus pelecehan seks anak untuk memberi lebih banyak kesempatan kepada para penyintas untuk mencari keadilan.
 
Goldstone mengatakan akan “menarik untuk melihat pembelaan substantif apa yang dimiliki Pangeran Andrew terhadap klaim Giuffre, karena sejauh ini semua yang diajukan adalah posisi teknis dan mengelak”.
 
Dalam mosi sebelumnya untuk memberhentikan yang diajukan pada 29 Oktober, seorang pengacara untuk Andrew mengatakan ia “dengan tegas menyangkal tuduhan palsu Giuffre terhadapnya”.
 
Maxwell yang berusia 60 tahun dinyatakan bersalah di pengadilan federal New York atas lima tuduhan: perdagangan seks anak di bawah umur, mengangkut anak di bawah umur dengan maksud untuk terlibat dalam aktivitas seksual kriminal, dan tiga tuduhan konspirasi terkait. 
 
Ia dibebaskan dari tuduhan membujuk anak di bawah umur untuk bepergian untuk melakukan tindakan seks ilegal. Tanggal hukuman belum ditetapkan.
 
Jaksa berpendapat Maxwell dan Epstein bersekongkol untuk membuat skema untuk memikat sejumlah gadis muda ke dalam hubungan seksual dengan Epstein 1994 hingga 2004 di New York, Florida, New Mexico, dan Kepulauan Virgin, AS.
 
Empat perempuan bersaksi selama persidangan bahwa Epstein melecehkan mereka dan Maxwell memfasilitasi pelecehan tersebut dan terkadang juga berpartisipasi di dalamnya.
 
Sementara itu, pembelanya mengatakan bahwa ia adalah “kambing hitam” atas tindakan Epstein. Selain itu, menyerang ingatan dan motivasi para perempuan yang mengatakan bahwa mereka mengalami pelecehan seksual. Pengacara Bobbi C. Sternheim mengatakan, pengacara Maxwell sedang mengerjakan banding.
 
“Kami sangat percaya pada ketidakbersalahan Ghislaine. Jelas, kami sangat kecewa dengan putusan itu,” ucap Sternheim di luar gedung pengadilan pada Rabu, menambahkan timnya yakin Maxwell masih akan dibenarkan.
 
Keluarga Maxwell bersumpah akan terus mendukung mereka setelah vonis bersalah. “Kami sangat percaya pada ketidakbersalahan saudari kami dan sangat kecewa dengan putusan itu. Kami telah memulai banding malam ini dan kami percaya bahwa ia pada akhirnya akan dibenarkan,” kata pernyataan keluarga. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan