Sekelompok prajurit Rusia disiagakan di dekat perbatasan Ukraina. (AFP)
Sekelompok prajurit Rusia disiagakan di dekat perbatasan Ukraina. (AFP)

Dubes Ukraina: Tak Ada Negara yang Aman Jika Rusia Menginvasi

Willy Haryono • 31 Januari 2022 06:34
Washington: Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS) Oksana Markarova memperingatkan bahwa "tak ada negara yang aman" jika Rusia pada akhirnya memutuskan untuk menginvasi tetangganya. Pernyataan disampaikan Dubes Markarova dalam program "Face The Nation" di kantor berita CBS pada Minggu, 30 Januari 2022, di tengah kekhawatiran akan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
 
Menyebut Rusia sebagai agresor, ia kembali menyinggung mengenai langkah aneksasi Negeri Beruang Merah terhadap Krimea di tahun 2014.
 
"Alasan mengapa (Presiden Rusia Vladimir) Putin menyerang kami adalah bukan karena ia menginginkan Ukraina saja. Alasan utama mengapa ia menyerang kami adalah karena kami memilih demokrasi, karena kami memiliki aspirasi Atlantik dan Eropa," tutur Dubes Markarova.

"Saya yakin tidak ada satu pun negara yang aman jika Ukraina diserang," sambungnya.
 
"Kami tidak mau menjadi bagian dari Uni Soviet atau Kekaisaran Rusia atau Federasi Rusia. Kami ingin berdaulat, dan kami sudah berdaulat saat ini, dan kami akan terus memperjuangkan kemerdekaan kami," ungkap Dubes Markarova.
 
Ia meyakini Rusia akan menyerang negara-negara lain jika memutuskan menginvasi Ukraina. Itulah mengapa, lanjut Dubes Markarova, ketegangan saat ini perlu menjadi perhatian Eropa dan seluruh negara demokratis, untuk memperlihatkan bahwa "aturan internasional masih berlaku."
 
Mengenai ancaman invasi, Dubes Markarova menegaskan bahwa Ukraina tidak boleh panik dan harus selalu waspada dalam membela kedaulatan negara. Tidak hanya di kalangan personel militer, kesiapan dan kesiagaan ini juga harus diterapkan seluruh elemen masyarakat Ukraina.
 
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan beberapa pejabat tinggi lainnya menegaskan bahwa invasi Rusia adalah ancaman nyata, namun kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
 
Kendati begitu, Ukraina bersama AS dan negara-negara NATO terus mengambil sejumlah langkah antisipasi jika Rusia memutuskan melancarkan invasi, termasuk persiapan penjatuhan sanksi. Presiden AS Joe Biden bahkan pernah mewacanakan penjatuhan sanksi personal terhadap Putin.
 
Baca:  Krisis Ukraina, Biden Ancam Putin dengan Sanksi Personal
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan