Kedua negara membahas sejumlah isu strategis yang sebelumnya telah disinggung di Konsultasi Politik pertama.
Dalam pertemuan kali ini, hal tersebut lebih dikukuhkan lagi sebagai komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertanian, pendidikan dan juga kerja sama di bidang kepolisian, khususnya dalam menanggulangi peredaran dan perdagangan narkotika.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Senin, 30 Mei 2022, Indonesia-Kolombia juga sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang kelapa sawit berkelanjutan. Kedua negara merupakan produsen kelapa sawit yang sama-sama tengah menghadapi isu tersebut.
Ketua delegasi Indonesia-Kolombia melakukan pertukaran naskah Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengawasan obat antara BPOM RI dan INVIMA Kolombia sebagai payung kerja sama di bidang kesehatan.
Hubungan Indonesia dan Kolombia memasuki babak baru dengan diluncurkannya program kerja sama Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) pada 2019. Kolombia yang merupakan salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Amerika Latin, telah menunjukkan angka perdagangan dengan kenaikan signifikan, yaitu 174,06 persen pada 2021 dengan surplus bagi Indonesia.
Setelah acara pertemuan bilateral, Wakil Presiden Kolombia yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri bertemu Delegasi Indonesia. Ia mengaku senang atas hubungan Indonesia dan Kolombia saat ini, yang menunjukkan berada di tahapan penting sehingga perlu terus didorong. Ini dikarenakan kedua negara sama-sama memiliki peran penting di kawasan.
Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal untuk Kawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Dubes Ngurah Swajaya, yang bertemu langsung Delegasi Kolombia yang dipimpin pelaksana tugas Wakil Menteri Luar Negeri Kolombia, Dubes Carlos Arturo Morales.
Baca: Wamenlu Yakin Potensi Besar Ekonomi Indonesia dan Kolombia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News