Pemerintah Filipina sudah melonggarkan larangan untuk mengirim tenaga kesehatannya ke luar negeri. Namun, mereka masih membatasi jumlahnya menjadi hanya 5 ribu petugas per tahun.
Direktur Biro Urusan Internasional Kementerian Tenaga Kerja Filipina, Alice Visperas, mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk mencabut batasan tersebut dengan imbalan vaksin dari Inggris dan Jerman. Vaksin kiriman akan digunakan untuk memvaksinasi para tenaga kerja yang akan ke luar negeri dan ratusan ribu warga Filipina.
Perawat termasuk di antara jutaan orang Filipina yang bekerja di luar negeri. Mereka menyumbang lebih dari USD30 miliar (sekitar Rp422,6 triliun) per tahun bagi perekonomian Filipina.
"Kami sedang mempertimbangkan permintaan untuk mencabut batas penempatan sesuai kesepakatan," tutur Visperas, dilansir dari AsiaOne, Rabu, 24 Februari 2021.
Inggris saat ini masih bergulat dengan angka kematian yang tinggi akibat Covid-19. Sedangkan Jerman masuk dalam 10 negara dengan infeksi Covid-19 terbanyak di dunia.
Kedua negara itu telah memvaksinasi total 23 juta orang, sementara Filipina belum memulainya. Filipina berharap dapat menerima tahap pertama vaksin Covid-19 yang disumbangkan dari Tiongkok akhir pekan ini.
Baca: Filipina Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
Pemerintah Filipina menargetkan menerima total 148 juta dosis vaksin. Angka tersebut dinilai cukup untuk memvaksinasi dua pertiga dari 108 juta penduduknya.
Hingga saat ini, Jerman maupun Inggris belum berkomentar mengenai tawaran dari Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News