“Setidaknya 25 orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas dalam baku tembak pada Kamis 6 Mei tersebut. Organisasi itu juga dikenal sebagai pengedar narkoba di daerah kumuh Jacarezinho Rio de Janeiro,” kata pihak kepolisian Brasil, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat 7 Mei 2021.
Siaran televisi menunjukkan, tersangka mencoba melarikan diri di atap saat polisi memasuki daerah kumuh dengan kendaraan lapis baja dan helikopter terbang di atas lingkungan itu. Baku tembak yang intens membuat warga tetap berada di rumah mereka.
“Sebanyak tiga polisi tertembak dan satu meninggal karena luka di kepala di rumah sakit,” imbuh keterangan polisi.
Sementara petugas pemadam kebakaran menyebutkan, peluru yang ditembakkan selama pertempuran menghantam gerbong kereta ringan dan dua penumpang terluka oleh pecahan kaca dari jendela yang pecah.
Markas besar geng kriminal
Jacarezinho adalah salah satu lingkungan miskin terpadat di kota itu, yang dikenal sebagai favela. Wilayah ini memiliki populasi sekitar 40.000 penduduk.Daerah tersebut didominasi oleh Comando Vermelho, salah satu organisasi kriminal terkemuka Brasil. Polisi menganggap Jacarezinho sebagai salah satu markas grup kriminal ini.
“Operasi Kamis ditujukan untuk menyelidiki perekrutan remaja oleh organisasi tersebut untuk membajak kereta dan melakukan kejahatan lainnya,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
 
   
                 
                 
                 
                 
                