Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengecam keras pembunuhan ini, dan telah memerintahkan investigasi mendalam untuk mengungkap identitas para pelaku.
"Kematian beliau mengejutkan kita semua," ucap juru bicara pemerintahan Yunani, dilansir dari laman BBC pada Sabtu, 10 April 2021.
Beberapa organisasi kebebasan media meminta Pemerintah Yunani untuk menentukan apakah Karaivaz tewas dalam kejahatan acak atau memang dibunuh karena terkait pekerjaannya.
Selama ini, Karaivaz dikenal sebagai jurnalis veteran Yunani yang sering meliput isu kejahatan terorganisasi dan praktik korupsi.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen turut mengecam pembunuhan Karaivaz, yang disebutnya sebagai kejahatan "hina dan pengecut."
Melalui Twitter, jubir Parlemen Eropa David Sassoli mengaku terkejut dan "terpukul" atas berita kematian Karaivaz.
Terakhir kalinya seorang jurnalis tewas dibunuh di zona Uni Eropa terjadi tiga tahun lalu. Kala itu, kematian jurnalis Slovakia bernama Jan Kuciak telah memicu kecaman luas di blok Eropa.
Karaivaz, yang bekerja untuk saluran televisi Star TV dan blog berita bloko.gr, ditembak saat keluar dari mobil di luar rumahnya di distrik Alimos, Athena. Lebih dari 12 selongsong peluru ditemukan di lokasi kejadian.
"Ini adalah pembunuhan profesional," kata seorang polisi.
Selama ini, meski bekerja di bidang berbahaya, Karaivaz tidak pernah meminta perlindungan polisi atau melaporkan adanya ancaman kematian dari pihak tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News