Dalam sebuah wawancara dengan saluran Norwegia TV2, Stoltenberg mengatakan: "Setiap pendapat bahwa sekutu tidak akan saling membela (saat terjadi serangan) akan melemahkan keamanan kita."
"Saya berharap AS tetap menjadi sekutu NATO yang kuat dan setia, siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden," tambahnya, mengutip dari Anadolu Agency, Senin, 12 Februari 2024.
Sementara itu, Michel berkata di media sosial X: "Pernyataan sembrono mengenai keamanan NATO dan solidaritas Pasal 5 hanya menguntungkan kepentingan (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Pernyataan tersebut tidak membawa lebih banyak keamanan atau perdamaian ke dunia."
"Sebaliknya, mereka menekankan kembali perlunya (Uni Eropa) untuk segera mengembangkan otonomi strategisnya dan berinvestasi dalam pertahanannya. Dan untuk menjaga aliansi kita tetap kuat,” tambah Michel.
Sabtu lalu, Donald Trump mengatakan dalam pidatonya di negara bagian Carolina Selatan bahwa ketika masih menjadi presiden, dia telah memperingatkan bahwa AS tidak akan mengintervensi jika ada serangan Rusia terhadap sekutunya yang tidak memenuhi kewajiban keuangan kepada NATO.
Baca juga: Trump 'Persilakan' Rusia Serang Negara NATO yang Tidak Bayar Iuran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News