Pemerintahan Biden akan melakukan penindakan terhadap peredaran senjata ilegal, membantu jaksa untuk menuntut pengguna "ghost guns," memburu penjual senjata tanpa izin, dan sejumlah upaya lainnya. Ghost guns merupakan istilah untuk senjata api tanpa nomor seri yang tidak dapat dilacak.
Biden berkunjung ke kota New York (NYC) pada Kamis sore, di mana ia meminta lebih banyak dana untuk kepolisian dan lembaga penegak hukum. Tambahan dana diperlukan untuk mencari solusi dalam menekan
"Jawabannya adalah tidak membiarkan (terjadinya aksi kejahatan di) jalan-jalan kita,” ujar Presiden AS di markas kepolisian New York,” dikutip dari China Internet Information Center, Jumat, 4 Februari 2022.
"Dan jawaban lainnya adaah, tidak mengurangi dana untuk kepolisian,” lanjutnya. Menurut Biden, solusi untuk mengurangi aksi kekerasan bersenjata api adalah melengkapi aparat keamanan dengan peralatan, pelatihan, dan dana untuk menjadi pendamping serta pelindung masyarakat.
Sejumlah pihak turut hadir dalam kunjungan Biden, di antaranya Jaksa Agung Merrick Garland, Senator Kirsten Gillibrand, Gubernur New York Kathy Hochul, dan Wali Kota New York Eric Adams.
Melalui Twitter, Hochul (@GovKatyHochul) mengatakan, “Kekerasan bersenjata api bukan hanya masalah Kota New York atau negara bagian New York. Ini adalah krisis nasional.”
Baca: Politikus AS Unggah Foto Natal 'Senjata Api' usai Penembakan di SMA Michigan
Angka kematian akibat senjata api di AS melonjak dalam dua tahun terakhir.
Arsip Kekerasan Bersenjata AS melaporkan 20.794 kematian akibat kekerasan bersenjata selama 2021. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 19.490 kematian di 2020 dan 15.474 kematian pada pra-pandemi 2019. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News