Warga membersihkan area rumah mereka setelah terjadinya serangan rudal Rusia di Kramatorsk, Ukraina, 23 Desember 2022. (Sameer Al-DOUMY / AFP)
Warga membersihkan area rumah mereka setelah terjadinya serangan rudal Rusia di Kramatorsk, Ukraina, 23 Desember 2022. (Sameer Al-DOUMY / AFP)

Rusia Klaim Bunuh 600 Tentara Ukraina dalam Serangan Rudal

Willy Haryono • 09 Januari 2023 06:33
Moskow: Militer Rusia mengeklaim telah membunuh 600 tentara Ukraina dalam serangan rudal terhadap sebuah barak yang digunakan Kyiv. Serangan ini disebut Moskow sebagai pembalasan atas kematian puluhan tentaranya dalam serangan roket pekan lalu.
 
Sejumlah pejabat Ukraina membantah ada korban jiwa dalam serangan terbaru Rusia.
 
Mengutip dari laman 9news.au, Senin, 9 Januari 2023, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa rudalnya telah menghantam dua barak yang menampung 1.300 tentara Ukraina di Kramatorsk, Donetsk timur, menewaskan 600 orang.

Juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan atas gempuran Ukraina di Makiivka yang menewaskan setidaknya 89 tentara Rusia.
 
Serhii Cherevatyi, juru bicara pasukan Ukraina di timur, mengatakan bahwa serangan Rusia di Kramatorsk hanya merusak infrastruktur sipil, tidak menewaskan siapa pun. "Angkatan bersenjata Ukraina tidak terpengaruh," tegasnya.
 
Pemerintah daerah Donetsk mengatakan bahwa tujuh rudal Rusia telah menghantam Kramatorsk dan dua lagi di Konstantynivka, tanpa ada korban jiwa. Disebutkan bahwa lembaga pendidikan, fasilitas industri dan garasi rusak akibat serangan rudal di Kramatorsk. Sementara di Kostyantynivka, serangan rudal merusak kawasan industri.
 
Pada dini hari tanggal 1 Januari lalu, pasukan Ukraina menembakkan rudal ke sebuah fasilitas di Makiivka, tempat tentara Rusia ditempatkan. Serangan itu menewaskan puluhan orang, yang disebut-sebut sebagai gempuran paling mematikan terhadap Kremlin sejak perang dimulai pada Februari 2022.
 
Hari Minggu kemarin, militer Ukraina mengeklaim telah menyerang aula perumahan sebuah universitas kedokteran di Rubizhne, sebuah kota di wilayah Luhansk timur yang diduduki Rusia. Serangan itu disebut telah menewaskan 14 tentara Rusia.
 
Di tempat lain di timur, Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa satu orang tewas dalam serangan di Bakhmut, dengan delapan lainnya mengalami luka-luka.
 
Baca:  Rusia Akhiri Gencatan Senjata, Bertekad Teruskan Operasi Militer di Ukraina
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan