Hal semacam itu diperkirakan dapat dilakukan oleh sejumlah pendukung Al-Qaeda di seluruh dunia.
"Menyusul kematian al-Zawahiri, pendukung kelompok Al-Qaeda maupun organisasi terorisme yang terafiliasi dengannya, mungkin akan berusaha untuk menyerang fasilitas, personel keamanan, ataupun masyarakat AS," ucap Kemenlu AS, dikutip dari Arutz Sheva, Rabu, 3 Agustus 2022.
Selama ini sentimen anti-Amerika telah berlangsung di banyak tempat. Dengan kematian al-Zawahiri, sentimen semacam itu diyakini Kemenlu AS akan cenderung meningkat.
Senin kemarin, Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi bahwa al-Zawahiri tewas dalam serangan udara pesawat nirawak (drone) milik Washington di Kabul, Afghanistan.
Biden juga mengatakan bahwa ia telah menyetujui serangan tersebut setelah melihat "bukti yang jelas dan meyakinkan” mengenai posisi al-Zawahiri. Ia menekankan bahwa tidak ada anggota keluarga al-Zawahiri yang tewas atau terluka.
Serangan drone yang menggunakan rudal Hellfire itu juga tidak menimbulkan korban dari kalangan masyarakat sipil. (Gracia Anggellica)
Baca: AS dan Taliban Bersitegang atas Tewasnya Pemimpin Al-Qaeda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News