Diperkirakan perdagangan captagon mencapai nilai miliaran dolar. Beberapa dari keenam orang tersebut merupakan sepupu dari Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Suriah telah menjadi pemimpin global dalam produksi captagon yang sangat adiktif, yang sebagian besar diperdagangkan melalui Lebanon," kata Andrea Gacki, direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan, dikutip dari Malay Mail, Rabu, 29 Maret 2023.
"Dengan sekutu kami, kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang mendukung rezim Bashar al-Assad dengan pendapatan obat-obatan terlarang dan sarana keuangan lainnya yang memungkinkan rezim terus menekan rakyat Suriah," katanya.
Pemerintah Assad membantah terlibat dalam pembuatan dan penyelundupan narkoba. Mereka mengatakan sedang meningkatkan kampanyenya untuk mengekang perdagangan barang haram tersebut.
Adapaun sejumlah orang yang dikenakan sanksi yakni Samer Kamal al-Assad dan Wassim Badi al-Assad. Mereka merupakan sepupu presiden Suriah.
Samer dituduh mengawasi fasilitas produksi captagon utama di Latakia, Suriah. Sedangkan Wassim dituduh menjadi tokoh kunci dalam jaringan perdagangan narkoba regional.
Beberapa orang lainnya, yakni mantan komandan pemberontak Free Syrian Army, dan Khalid Qaddour yang menjabat sebagai kepala Divisi Keempat militer. Mereka juga diketahui dekat dengan Assad.
Departemen Keuangan AS lebih lanjut menargetkan afiliasi Lebanon, beberapa memiliki hubungan dengan kelompok Hizbullah asal Lebanon, sekutu dekat Assad. Mereka adalah Noah Zaitar dan Hassan Daqqou.
Zaitar diketahui menghadapi lusinan surat perintah penangkapan di Lebanon tetapi tetap bebas. Zaitar mengeluarkan pernyataan tertulis yang mengatakan dirinya "tidak terkejut" dengan sanksi AS. Dia menganggap sanksi tersebut sebagai "lencana kehormatan."
IA mengkritik otoritas AS atas "kebohongan dan pencemaran nama baik." Namun, ia tidak secara langsung menyangkal tuduhan itu.
Sementara itu, Hassan Daqqou dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada 2021 atas tuduhan perdagangan captagon. Mereka yang terlibat dalam transaksi tertentu dengan keenam orang itu juga berisiko terkena sanksi AS. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: AS Siap Bantu Korban Gempa Suriah, Tapi Tolak Bekerja Sama dengan Assad
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News