Ia pun menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, di wilayah kantong Palestina yang terkepung blokade Israel.
Bencana kelaparan ini merupakan imbas dari perang Israel melawan kelompok pejuang Palestina Hamas sejak 7 Oktober 2023.
"Gaza sedang menghadapi kelaparan dan kami tidak bisa menerima kondisi ini,” kata von der Leyen dalam konferensi pers gabungan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, dilansir dari Anadolu Agency, Senin, 18 Maret 2024.
"Penting untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata sekarang yang bisa membebaskan para sandera dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan tiba di Gaza," ucapnya.
Israel melancarkan serangan militer mematikan di Gaza pascaserangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan hampir 1.200 orang.
Saat ini, lebih dari 31.600 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dan hampir 73.700 orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan krisis bahan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah pengepungan yang memutus pasokan makanan, air bersih serta obat-obatan. Sementara itu, 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau hancur, menurut data PBB.
Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan ke di Mahkamah Internasional (ICJ).
Putusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv agar menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Di Hari Internasional Melawan Islamofobia, Sekjen PBB Serukan Perdamaian di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News