Sebelum perombakan, menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan jaksa agung Brasil telah mengundurkan diri.
Pengunduran diri Menlu Brasil Ernesto Araujo telah diumumkan pada Senin petang. Ia berada di bawah tekanan dari Kongres dan jajaran pengusaha mengenai buruknya diplomasi Brasil dengan beberapa negara lain, terutama mengenai pengadaan vaksin Covid-19.
Baca: Bolsonaro Sebut Perlombaan Vaksin Covid-19 Tidak Dapat Dibenarkan
Duta Besar Carlos Alberto Franco Franca dipercaya Bolsonaro untuk menggantikan Araujo.
Tak lama usai mundurnya Araujo, Menhan Fernando Azevedo e Silva juga mengundurkna diri. Menurut beberapa laporan, sang jenderal tidak mengundurkan diri melainkan dipecat karena menolak mendukung posisi Bolsonaro yang tidak ingin memberlakukan aturan ketat terkait pengendalian Covid-19.
Dilansir dari laman Yeni Safak pada Selasa,30 Maret 2021, terdapat spekulasi bahwa jajaran petinggi Angkatan Darat, Laut, dan Udara Brasil juga akan mundur usai kepergian Silva. Untuk sementara, posisi Silva kini digantikan Jenderal Walter Souza Braga Netto.
Untuk menggantikan Braga Netto di posisi kepala staf, Bolsonaro memilih Jenderal Luiz Eduardo Ramos.
Pengunduran diri ketiga datang dari Jaksa Agung Brasil Jose Levi. Menteri Hukum dan Keamanan Publik Brasil saat ini, Andre Mendonca, akan menggantikan Levi. Sementara posisi Mendonca akan diisi Anderson Torres, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Keselamatan Publik Federal Distrito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News