Pernyataan Bolsonaro bertentangan dari data-data seputar lonjakan infeksi covid-19 di seluruh dunia. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah negara termasuk Brasil mencatat lonjakan kasus harian covid-19.
"Pandemi ini sudah mencapai tahap akhir, angka-angkanya sudah memperlihatkan ke arah sana. Kita saat ini hanya menghadapi peningkatan kecil (infeksi covid-19)," tutur Bolsonaro, dikutip dari laman Malay Mail pada Sabtu, 20 Desember 2020.
"Tapi perlombaan vaksin tidak dapat dibenarkan karena bermain-main dengan nyawa manusia," sambungnya.
Baca: Banyak Warga Brasil Tidak Percaya Vaksin Karena Presiden Bolsonaro
Dalam situasi normal, pengembangan vaksin suatu penyakit biasanya menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun. Namun khusus untuk pandemi covid-19, sejumlah perusahaan didorong mengembangkannya dalam kurun waktu satu tahun karena alasan kedaruratan.
Bolsonaro telah mendapat gelombang kritik karena meremehkan covid-19. Ia pernah menyebut penyakit tersebut hanyalah sebuah "flu kecil" yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Padahal, Brasil merupakan salah satu negara yang terkena dampak terparah dilanda covid-19. Berdasarkan data Johns Hopkins University, Brasil masuk tiga besar global dalam hal jumlah kasus covid--19.
Hingga Sabtu kemarin, Brasil mencatat tambahan 50.177 kasus, yang menjadikan totalnya mencapai 7.213.155 dengan 186.356 kematian.
Saat ini, beberapa vaksin sudah mendapat persetujuan darurat untuk digunakan di tengah publik. Dua dari sejumlah vaksin yang menjadi sorotan adalah buatan perusahaan Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
