Dilansir dari Malay Mail, Kazakhstan diguncang kerusuhan masif yang dipicu unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar pada awal Januari lalu. Total 227 orang tewas dalam kejadian tersebut, dan mayoritasnya terjadi di Almaty.
Hari ini, Rabu, 19 Januari 2022, sebuah kelompok oposisi yang dipimpin Mukhtar Ablyazov berencana berunjuk rasa di luar gedung pemerintah daerah di kota-kota besar, termasuk Almaty.
Ablyazov merupakan mantan bankir yang berubah menjadi kritikus pemerintah yang hidup dalam pengasingan.
Pengadilan Kazakhstan telah memutuskan bahwa gerakan politik Ablyazov, Pilihan Demokratik Kazakhstan, masuk kategori ekstremisme.
Sementara itu, status darurat yang diberlakukan di Kazakhstan selama kerusuhan telah berakhir pada Rabu dini hari waktu setempat.
Otoritas Kazakhstan mengonfirmasi bahwa kondisi di seantero negeri telah berangsur kondusif, namun operasi anti-teroris akan tetap berlanjut di sejumlah wilayah.
"Teroris" dan "bandit" merupakan istilah yang dipakai otoritas Kazakhstan terhadap sekelompok orang yang dinilai memicu terjadinya kerusuhan.
Baca: Kazakhstan Akhiri Status Darurat, Operasi Anti-Teroris Tetap Berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News