Presiden AS Joe Biden akan berikan pidato pada peringatan setahun serangan Capitol./AFP
Presiden AS Joe Biden akan berikan pidato pada peringatan setahun serangan Capitol./AFP

Setahun Berlalu, Biden akan Bongkar Kebenaran di Balik Serangan di Capitol

Marcheilla Ariesta • 05 Januari 2022 20:57
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berpidato pada peringatan satu tahun serangan Capitol pada Kamis, 6 Januari 2022. Sebelumnya, mantan presiden Donald Trump juga akan melakukan konferensi pers, namun ia membatalkannya.
 
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, Biden berencana berbicara yang sebenarnya mengenai insiden setahun lalu tersebut.
 
"Presiden akan berbicara mengenai kebenaran apa yang terjadi, bukan kebohongan yang disebarkan beberapa orang sejak itu, yang menimbulkan bahaya terhadap supremasi hukum dan sistem demokrasi kita," kata Psaki, dikutip dari Deutsche Welle, Rabu, 5 Januari 2022.

"Dia akan berbicara tentang makna sejarah 6 Januari, apa artinya bagi negara kita satu tahun kemudian," lanjut dia.
 
Baca juga: Trump Batalkan Konferensi Pers Peringatan 1 Tahun Kerusuhan Capitol
 
Biden dan wakilnya, Kamala Harris, akan berbicara dari dalam Capitol's Statuary Hall pada Kamis pagi waktu setempat. Kongres juga akan mengadakan doa bersama pada hari itu.
 
Trump dan beberapa tokoh Partai Republik dan media sayap kanan telah mengecilkan serangan terhadap Capitol. Mereka mengatakan, insiden itu sebagai protes tanpa kekerasan dan menyalahkan aktivis sayap kiri.
 
Namun, kata Psaki, Biden juga akan memberikan pesan kepada banyak anggota Partai Republik yang menganggapnya 'mencuri' pemilihan dari Trump.
 
"Apa yang akan terus dia (Biden) lakukan adalah berbicara kepada semua orang di negara ini. Mereka yang tidak memilih dia, mungkin tidak percaya bahwa dia adalah presiden yang sah," ungkapnya.
 
Sebelumnya, Trump membatalkan rencana konferensi pers yang akan berlangsung di Florida. Ia diperkirakan akan menggunakan konferensi pers untuk mencerca komite kongres yang menyelidiki peristiwa 6 Januari. Kala itu, para pendukung Trump menyerbu Capitol dalam rangka menghentikan transfer kekuasaan damai kepada Joe Biden.
 
Trump bersikeras bahwa pemilihan umum 2020 telah "dicuri" oleh Biden. Ia mengatakan, pemberontakan "nyata" terjadi pada pemilu di tanggal 3 November 2020, hari di mana Joe Biden dari Demokrat memenangkan suara yang menghasilkan kemenangannya di Electoral College 306-232.
 
Otoritas pemilu federal dan negara bagian AS, serta beberapa tokoh yang ditunjuk langsung oleh Trump, sepakat bahwa pemilu 2020 berlangsung adil tanpa anomali berarti. Tidak ada bukti kredibel terkait tuduhan Trump mengenai adanya penipuan hasil penghitungan suara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan