Pertemuan di Zurich datang saat ketegangan meningkat antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut, termasuk untuk masalah Taiwan. Ini akan menjadi pertemuan pertama Sullivan dengan Yang sejak di Alaska pada Maret lalu.
Gedung Putih mengatakan, pertemuan tersebut menindaklanjuti komunikasi telepon Presiden Joe Biden dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
"Karena kami terus berusaha bertanggung jawab mengelola persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok," kata Gedung Putih dalam pernyataan mereka.
Dilansir dari Channel News Asia, pertemuan keduanya akan dilakukan pada hari ini, Rabu, 6 Oktober 2021. Surat kabar South China Morning Post mengutip seorang pejabat mengatakan, tujuan pertemuan untuk membangun kembali komunikasi antara kedua negara.
"Juga untuk menerapkan konsensus yang dicapai antara Xi dan Biden," kata surat kabar tersebut.
Sementara itu, media pemerintah Tiongkok, The Global Times, mengatakan Negeri Tirai Bambu bersedia membangun perdagangan saling menguntungkan dengan Amerika Serikat. Namun, tidak akan membuat konsesi pada prinsipnya dan tidak takut akan persaingan yang berlarut-larut.
"Perang perdagangan Tiongkok-AS telah berlangsung selama lebih dari tiga setengah tahun. Bukannya melemah, ekonomi Tiongkok telah mengambil langkah maju dibandingkan dengan skala AS," tutur mereka.
Baca juga: AS Siapkan Opsi Lain Jika Kesepakatan Nuklir Iran Gagal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News