Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Adem ALTAN / AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Adem ALTAN / AFP)

Erdogan Tegaskan Turki Akan Serang Militan Kurdi dengan Tentara dan Tank

Willy Haryono • 23 November 2022 09:31
Ankara: Turki akan segera menyerang militan Kurdi dengan menggunakan tentara dan tank baja, ucap Presiden Recep Tayyip Erdogan. Pernyataan tersebut menandakan kemungkinan terjadinya serangan darat Turki terhadap milisi Kurdi di Suriah, menyusul meningkatnya aksi saling serang di wilayah perbatasan.
 
Komentar Erdogan disampaikan ketika artileri Turki terus membombardir pangkalan Kurdi dan target lainnya di dekat kota Tal Rifaat dan Kobane di Suriah, menurut keterangan dua sumber militer Suriah.
 
"Kami telah menekan teroris selama beberapa hari dengan pesawat, meriam, dan senjata kami," kata Erdogan dalam pidatonya di timur laut Turki. "Insya Allah, kami akan membasmi mereka semua sesegera mungkin, bersama dengan tank kami, tentara kami," sambungnya, dikutip dari laman Malay Mail, Rabu, 23 November 2022.

Ia mengatakan bahwa operasi militer Turki tidak hanya terbatas pada kampanye udara, tapi mungkin juga melibatkan pasukan darat. Turki telah melakukan beberapa operasi militer besar terhadap milisi YPG Kurdi Suriah dan Islamic State (ISIS) di Suriah utara dalam beberapa tahun terakhir.
 
Senin kemarin, Turki mengatakan bahwa YPG telah membunuh dua orang dalam serangan mortir dari Suriah utara. Serangan itu terjadi menyusul operasi udara Turki terhadap milisi Kurdi pada akhir pekan dan terjadinya ledakan bom mematikan di Istanbul sepekan sebelumnya.
 
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin YPG mengatakan bahwa 15 warga sipil dan pejuangnya tewas diserang Turki dalam beberapa hari terakhir.
 
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar berjanji untuk terus melakukan operasi melawan militan Kurdi. Ia juga memperbarui seruan kepada Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mendukung pasukan Kurdi Suriah yang disebut Ankara sebagai sayap dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
 
"Kami memberi tahu semua mitra kami, terutama Amerika Serikat di setiap tingkatan, bahwa YPG sama dengan PKK. Kami bertahan dengan tuntutan kami agar mereka (AS) menghentikan setiap jenis dukungan untuk teroris,” kata Akar kepada komisi parlemen dalam pidatonya.
 
Seorang anak dan guru tewas serta enam lainnya terluka pada Senin kemarin ketika bom mortir menghantam daerah perbatasan di provinsi Gaziantep, Turki. Angkatan bersenjata Turki merespons serangan itu dengan gempur jet yang menghantam sasaran di Suriah.
 
Baca:  Irak Kecam Serangan Iran dan Turki di Wilayah Kurdistan
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan