Dilansir dari The Telegraph pada Rabu, 6 Juli 2020, kemenangan ini menjadikan Warnock sebagai senator kulit hitam pertama dalam sejarah Georgia. Satu kursi krusial ini juga membuat Demokrat selangkah lagi menuju mayoritas di Senat AS.
Terdapat dua pertarungan di Georgia, yakni antara Warnock dan Loeffler, dan David Perdue (Republik) dengan Jon Osoff (Demokrat). Pemenang dalam pertarungan Perdue dan Osoff belum dapat dipastikan karena penghitungan masih berlanjut.
Jika Osoff menang, maka Demokrat akan menguasai sepenuhnya Kongres AS yang terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Mendapat mayoritas Kongres akan memuluskan Joe Biden dalam mendorong agenda-agenda Demokrat di pemerintahan mendatang.
Baca: Hasil Pemilu Senat di Georgia Krusial Bagi Pemerintahan Biden
Dalam hampir dua dekade terakhir, Georgia dipimpin senator Republik. Kemenangan Warnock menandai perubahan dalam dunia perpolitikan di Georgia, yang sedikit banyak terpengaruh oleh kemenangan Biden tahun lalu.
Warnock, 51, optimistis dirinya akan dinyatakan sebagai pemenang. Menyapa para pendukungnya, Warnock menceritakan pengalaman keluarganya, terutama sang ibu, dalam menjalani kemiskinan. Ia mengatakan bahwa sang ibu dulu pernah bekerja sebagai pemetik tanaman kapas.
"Karena ini adalah Amerika, tangan dari wanita berusia 82 tahun telah menggandeng tangan anak termudanya untuk menjadi senator Amerika Serikat," sebut Warnock.
"Malam ini, kita semua telah membuktikan bahwa dengan harapan, kerja keras, dan dukungan masyarakat, semua hal mungkin terjadi," sambungnya.
Sementara itu Loeffler belum bersedia menyerah. Ia optimistis masih bisa dinyatakan sebagai pemenang karena selisih suaranya dengan Warnock begitu tipis. "Kita akan tetap menang dalam pemilu ini," ungkap Loeffler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News