Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dalam konferensi pers bersama PM Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Sabtu, 18 Maret 2023. (Nicolas Datiche / POOL / AFP)
Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) dalam konferensi pers bersama PM Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Sabtu, 18 Maret 2023. (Nicolas Datiche / POOL / AFP)

ICC Serukan Penangkapan Putin, Kanselir Jerman: Tak Ada yang Kebal Hukum

Willy Haryono • 18 Maret 2023 19:03
Tokyo: Kanselir Jerman Olaf Scholz menyambut baik keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Melansir dari laman DW, Sabtu, 18 Maret 2023, ia mengatakan surat perintah penangkapan ini menunjukkan bahwa "tidak ada satu pun orang yang kebal hukum."
 
Jumat lalu, ICC menyerukan penangkapan Putin atas dugaan deportasi anak-anak dan pemindahan warga secara ilegal dari Ukraina ke Rusia. Deportasi ini telah dilakukan Moskow sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina tahun lalu.
 
"Pengadilan Kriminal Internasional adalah lembaga yang tepat untuk menyelidiki kejahatan perang. Faktanya adalah, tidak ada yang kebal hukum, dan hal itu menjadi sangat jelas sekarang," kata Scholz dalam konferensi pers gabungan bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Langkah terbaru ICC mendorong 123 negara anggota untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili, jika ia menginjakkan kaki di salah satu wilayah mereka. ICC juga mengeluarkan surat perintah untuk Maria Lvova-Belova, komisaris hak anak Rusia, atas tuduhan yang sama.

Serangan drone Rusia berlanjut di Ukraina

Sementara itu, serangan Rusia yang meluas berlanjut di Ukraina menyusul surat perintah penangkapan ICC untuk Putin dan Lvova-Belova.
 
Ukraina digempur 16 pesawat nirawak (drone) Rusia pada Jumat malam, kata Angkatan Udara Ukraina pada Sabtu dini hari. Menulis via Telegram, komando angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa 11 dari 16 drone telah ditembak jatuh "di wilayah tengah, barat dan timur."
 
Di antara wilayah yang menjadi sasaran Rusia adalah ibu kota, Kyiv, dan provinsi Lviv barat. Kepala administrasi kota Kyiv, Serhii Popko, mengatakan bahwa pertahanan udara Ukraina menembak jatuh semua drone yang menuju ibu kota Ukraina.
 
Gubernur wilayah Lviv Maksym Kozytskyi mengatakan bahwa tiga dari enam drone telah ditembak jatuh, dengan tiga lainnya menghantam sebuah distrik yang berbatasan dengan Polandia.
 
Menurut Angkatan Udara Ukraina, serangan itu dilakukan dari pantai timur Laut Azov dan provinsi Bryansk Rusia yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
 
Baca juga:  AS dan Inggris Sambut Baik Surat Penangkapan ICC terhadap Putin
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif