Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebut jika 'UFO' yang melintas bukan balon mata. (AFP)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebut jika 'UFO' yang melintas bukan balon mata. (AFP)

Biden: Tiga “UFO” Terbaru yang Lintasi AS, Tampaknya Bukan Balon Mata-Mata

Medcom • 17 Februari 2023 09:12
Washington: Presiden Joe Biden mengatakan tiga benda tak dikenal yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS, tampaknya tidak digunakan untuk memata-matai Amerika Serikat yang berasal dari Tiongkok atau negara manapun. Kemungkinan besar tidak memiliki tujuan yang berbahaya.
 
Dalam pidatonya pada hari Kamis, Biden mengatakan komunitas intelijen AS masih berusaha mempelajari lebih lanjut tentang tiga objek tak dikenal tersebut. Objek pertama ditembak jatuh di atas Alaska, objek kedua di atas Kanada, dan yang ketiga jatuh ke Danau Huron.
 
"Kami belum tahu persis apa tiga objek ini, tapi saat ini tidak ada yang menunjukkan bahwa mereka terkait dengan program balon mata-mata Tiongkok, atau mereka adalah armada pengintai dari negara lain manapun," katanya.

Biden mengatakan benda-benda itu mungkin terdeteksi karena radar yang sebelumnya telah ditingkatkan sebagai langkah antisipasi atas atas balon mata-mata Tiongkok yang ditembak jatuh oleh jet tempur AS pada awal bulan ini. 
 
“Segera setelah serbuan oleh balon ketinggian tinggi Tiongkok, militer kami melalui komando ruang angkasa Amerika Utara, NORAD, meneliti dengan cermat wilayah udara kami, termasuk meningkatkan radar kami untuk mendeteksi lebih banyak objek yang bergerak lambat di atas negara kami, dan di sekitar wilayah tersebut," kata Biden.
 
Ia menerangkan, Komunitas intelijen meyakini bahwa ketiga benda itu kemungkinan besar merupakan balon yang terkait dengan perusahaan swasta, lembaga rekreasi atau penelitian.
 
Namun, dia menambahkan bahwa militer AS dan Kanada sedang "mencari pemulihan puing-puing" untuk mempelajari lebih lanjut tentang tujuan dan asal objek itu..
 
Pertemuan Biden - Xi Jinping
 
Dalam pidatonya, Biden mengatakan dia berharap untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengenai dugaan balon mata-mata yang transit di Amerika Serikat.
 
Tiongkok terus mengatakan bahwa balon itu adalah pesawat cuaca tak berawak yang secara tidak sengaja terlempar keluar jalur. Pihaknya mengancam akan mengambil tindakan balasan karena dianggap merusak kedaulatan dan keamanan Tiongkok.
 
Biden tidak mengatakan kapan dia akan berbicara dengan Xi, tetapi ia mengatakan Amerika Serikat akan terus terlibat secara diplomatis dengan Tiongkok atas masalah ini karena tidak ingin mencari “perang dingin” baru.
 
"Saya berharap untuk berbicara dengan Presiden Xi, saya harap kita akan menyelesaikan masalah ini, tetapi saya tidak meminta maaf karena telah menurunkan balon itu." ujar Biden
 
Tiongkok mengatakan, balon sepanjang 60 meter itu digunakan untuk memantau kondisi cuaca, tetapi Washington mengatakan bahwa jelas itu merupakan balon pengintai yang di bagian bawahnya sebagian besar berisi barang elektronik.
 
Biden memberikan sedikit komentar publik tentang serentetan objek udara tak dikenal, digunakannya untuk menjawab pertanyaan dan kebingungan para politisi dan masyarakat yang menuntut lebih banyak informasi tentang insiden tersebut. (Jessica Gracia)
 
Baca juga: Makin Sengit! AS Bantah Kirim 10 Balon Udara ke Tiongkok
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan