PM Finandia Sanna Marin (kanan) bersama PM Swedia Magdalena Andersson. (Paul WENNERHOLM / TT News Agency / AFP)
PM Finandia Sanna Marin (kanan) bersama PM Swedia Magdalena Andersson. (Paul WENNERHOLM / TT News Agency / AFP)

Finlandia dan Swedia Segera Putuskan Rencana Bergabung ke NATO

Willy Haryono • 13 April 2022 22:53
Helsinki: Kemungkinan bergabungnya Finlandia ke aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO akan diperdebatkan di parlemen negara tersebut dalam beberapa pekan ke depan, ucap Perdana menteri Sanna Marin pada Rabu, 13 April 2022.
 
Menyebutkan bahwa ada beberapa perbedaan pandangan internal mengenai NATO, Marin menekankan bahwa Finlandia harus "sangat berhati-hati" dalam menganalisis situasi saat ini.
 
"Kami memiliki area perbatasan yang panjang dengan Rusia, dan sekarang kami sedang melihat bagaimana Rusia berperilaku di Ukraina," kata Marin, merujuk pada invasi yang sudah terjadi sejak 24 Februari.

"Dan tentu saja, kami harus mencari jalan terbaik untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi di Finlandia," sambungnya, dikutip dari Anadolu Agency.
 
Ia menambahkan bahwa proses pengambilan keputusan seputar NATO di parlemen Finlandia akan berlangsung "cukup cepat."
 
Sebelum melancarkan invasi, Rusia menganggap upaya Ukraina untuk bergabung ke aliansi NATO sebagai sebuah ancaman keamanan. Pernyataan itu disampaikan meski upaya bergabung Ukraina tersebut baru sebatas wacana.
 
Hadir dalam konferensi pers bersama Marin, PM Swedia Magdalena Andersson mengatakan bahwa Eropa tengah menghadapi situasi keamanan baru. Ia mengatakan Swedia akan mengevaluasi situasi ini dan mengambil keputusan terkait NATO dalam waktu dekat.
 
Sebelumnya, media SvD mengklaim bahwa Andersson berencana mengajukan keanggotaan NATO dalam pertemuan di Madrid, Spanyol, pada 29-30 Juni mendatang
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Finlandia dan Swedia tidak mempertimbangkan bergabung ke aiansi NATO. Namun sejak Rusia menginvasi Ukraina, berbagai survei menunjukkan bahwa mayoritas warga di kedua negara tersebut ingin bergabung ke NATO.
 
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setidaknya 1.892 warga sipil tewas dan 2.558 lainnya terluka di Ukraina sejak invasi Rusia di bulan Februari. PBB meyakini angka sebenarnya lebih tinggi dari itu.
 
Lebih dari 4,6 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara lain, dengan jutaan lainnya telantar di dalam negeri, menurut data UNHCR.
 
Baca:  Rusia Pindahkan Peralatan Militer Dekat Perbatasan dengan Finlandia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan