Vaksin-vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini didasarkan pada versi asli virus tersebut. Namun Covid-19 terus bermutasi, dengan Omicron sebagai varian yang paling menular sejauh ini.
Sebelum kemunculan Omicron, Moderna sudah mempelajari vaksin kombinasi yang dapat memberikan perlindungan kepada varian sebelumnya, Beta. Moderna mengatakan, individu yang menerima vaksin booster kombinasi Beta memproduksi lebih banyak antibodi ketimbang vaksin booster biasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Walau vaksin booster kombinasi itu berhasil meningkatkan perlindungan, Moderna ingin menciptakan yang benar-benar spesifik menargetkan Omicron.
"Hasil (uji vaksin booster kombinasi) ini memberikan kami harapan, bahwa langkah selanjutnya akan lebih baik lagi," kata Dr Jacqueline Miller, Wakil Presiden Moderna, dikutip dari Global News. Ia berharap hasil dari studi vaksin Moderna spesifik Omicron dapat dirilis pada musim gugur tahun ini.
Data terbaru yang dirilis Moderna hari ini belum diperiksa jajaran pakar independen.
Berbagai vaksin Covid-19 yang beredar saat ini dinilai para pakar masih efektif membentuk antibodi, termasuk terhadap Omicron. Menurut beberapa studi di AS dan negara lain, vaksin booster biasa pun dapat memperkuat perlindungan tubuh terhadap Omicron.
Di beberapa negara, termasuk AS, warga ditawari vaksin booster kedua untuk lebih melindungi diri dari infeksi Omicron.
Saat ini studi mengenai Omicron masih berlanjut di banyak negara. Studi spesifik mengenai efek dua booster terhadap individu tengah berlangsung di AS dan Inggris, yang hasilnya diperkirakan keluar pada akhir Juni mendatang.
Baca: Moderna Kembangkan 2 Vaksin Baru, Salah Satunya untuk Pilek