Vaksin Sinopharm telah diberikan ke jutaan orang di Tiongkok dan banyak negara lainnya
Lampu hijau dari WHO ini merupakan panduan bagi regulator di banyak negara bahwa vaksin Sinopharm aman dan juga efektif.
"Ini akan meyakinkan negara-negara dunia untuk mengeluarkan izin mereka sendiri," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari laman BBC pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Sebelum Sinopharm, WHO telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Moderna.
Namun negara-negara di dunia -- terutama di benua Afrika, Amerika Latin dan Asia -- telah menggunakan vaksin Covid-19 asal Tiongkok dalam program vaksinasi mereka meski belum didukung WHO.
Dengan hanya ada sedikit data di awal perilisan, efektivitas vaksin buatan Tiongkok sempat diragukan. Namun WHO pada akhirnya memvalidasi "keamanan, efikasi, dan kualitas" dari vaksin Sinopharm.
Baca: BPOM: Efikasi Vaksin Sinopharm Mencapai 78%
WHO mengatakan tambahan izin bagi vaksin Sinopharm "berpotensi mendorong akses vaksin bagi negara-negara yang ingin melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat rentan" tertular Covid-19.
Usai memberikani izin darurat, WHO merekomendasikan agar vaksin Sinopharm diberikan dalam skema dua dosis bagi warga berusia 18 tahun ke atas.
Setelah ini, WHO diyakini akan membuat keputusan untuk vaksin Covid-19 lainnya asal Tiongkok, Sinovac, dan juga Sputnik V buatan Rusia.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi."Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News