Gelombang Ketiga Covid-19 Menyerang, Prancis Terapkan Lockdown Menyeluruh
Fajar Nugraha • 01 April 2021 06:25
“Kapasitas tempat tidur di unit perawatan kritis akan ditingkatkan menjadi 10.000,” tegas Macron.
Kementerian Keuangan Prancis menyebutkan, risiko penguncian baru memperlambat laju pemulihan ekonomi Prancis dari kemerosotan tahun lalu. Ini akan memaksa penutupan sementara 150.000 bisnis dengan biaya 11 miliar Euro per bulan.
Kemunduran bagi Prancis, ekonomi terbesar kedua di zona euro, juga dapat mengurangi harapan Eropa untuk bangkit kembali dengan cepat dari pandemi, seperti yang dilakukan ekonomi AS dan Tiongkok.
Penguncian baru Prancis menggarisbawahi biaya peluncuran lambat vaksin covid-19 di Uni Eropa.
Negara tetangga Inggris -,yang keluar dari Uni Eropa,- telah menginokulasi hampir setengah populasinya terhadap virus korona dan membuka kembali ekonominya di saatPrancis sekali lagi merosot.
Macron mengatakan, kampanye vaksin perlu dipercepat. Tergerus sejak dini dalam birokrasi dan diperlambat oleh kekurangan pasokan, baru sekarang menemukan langkahnya tiga bulan kemudian, dengan hanya 12 persen dari populasi yang diinokulasi.
Memajukan kalender, Macron mengatakan orang-orang berusia enam puluhan akan memenuhi syarat untuk mengambil gambar dari pertengahan April dan mereka yang berusia lima puluhan sebulan kemudian. Target 30 juta orang dewasa yang diinokulasi pada pertengahan Juni tetap menjadi target, katanya.
Berusaha menawarkan harapan, Macron mengatakan penutupan April dan kampanye vaksinasi yang lebih cepat akan memungkinkan pembukaan kembali negara itu secara perlahan mulai pertengahan Mei. Dimulai dengan museum dan teras luar bar dan restoran, meskipun di bawah aturan ketat.
"Kami bisa melihat jalan keluar dari krisis ini," pungkas Macron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)