8 Orang Terluka dalam Penikaman di Swedia
Fajar Nugraha • 04 Maret 2021 05:57
Lindell mengatakan, tersangka adalah penduduk daerah itu dan sebelumnya diketahui polisi, tetapi di masa lalu hanya dicurigai melakukan 'kejahatan kecil'.
Dia menolak mengatakan jika pria itu adalah warga negara Swedia. Tingkat luka-lukanya juga tidak diketahui tetapi polisi mengatakan mereka yakin mereka bisa menanyainya.
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengutuk 'kekerasan yang mengerikan' dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di halaman Facebook-nya.
"Kami menghadapi tindakan tercela ini dengan kekuatan gabungan masyarakat," tegas Lofven.
"Kami diingatkan betapa rapuhnya keberadaan kami yang aman," Lofven menambahkan, mendorong orang-orang berdoa untuk korban, serta petugas kesehatan dan polisi yang merawat yang terluka dan bekerja untuk memulihkan perdamaian.
Badan intelijen Swedia menganggap ancaman teroris tinggi. Negara Skandinavia itu telah dua kali menjadi sasaran serangan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Desember 2010, seorang pria melakukan serangan bom bunuh diri di pusat kota Stockholm. Dia terbunuh setelah hanya melukai sedikit orang yang lewat.
Pada April 2017, seorang pencari suaka Uzbek yang ditolak dan diradikalisasi membantai pejalan kaki di Stockholm dengan truk curian, menewaskan lima orang. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)