Kematian akibat virus korona di Brasil capai angka 300.000 jiwa. Foto: AFP
Kematian akibat virus korona di Brasil capai angka 300.000 jiwa. Foto: AFP

Brasil Sentuh 300 Ribu Angka Kematian Akibat Covid-19

Fajar Nugraha • 25 Maret 2021 08:05
Rio de Janeiro: Brasil melewati 300.000 angka kematian covid-19 pada Rabu 24 Maret. Di saat bersamaan, Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga menjanjikan target vaksinasi 1 juta setiap hari untuk menghentikan laju pandemi.
 
Negara terbesar di Amerika Latin, menjadi episentrum global kematian covid-19, dengan satu dari empat kematian global saat ini adalah warga Brasil.
 
Wabah ini mencapai tahap terburuknya di negara itu, didorong oleh peluncuran vaksin yang tidak merata, varian baru yang menular dan kurangnya pembatasan kesehatan masyarakat secara nasional.

Skala wabah memberi tekanan baru pada Bolsonaro, mantan kapten tentara sayap kanan yang telah memenangkan ketenaran internasional atas upayanya untuk memblokir tindakan penguncian, menabur keraguan atas vaksin dan mendorong pengobatan yang tidak terbukti seperti hydroxychloroquine.
 
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai menteri kesehatan pada hari Rabu, sehari setelah Brasil mencatat rekor korban tewas 3.251 kematian, Marcelo Queiroga mengatakan, pemerintah bertujuan untuk mempercepat dorongan inokulasi dan berjanji untuk mengirimkan 1 juta suntikan sehari.
 
“Vaksinasi, masker, dan jarak sosial adalah kunci untuk memperlambat virus, dan tidak ada yang menginginkan penguncian, terutama karena orang Brasil tidak mungkin mematuhinya,” tegas Queiroga, seperti dikutip AFP, Kamis 25 Maret 2021.
 
Queiroga menegaskan dia akan fokus pada sains dan transparansi.
 
Ketika pandemi memburuk dalam beberapa pekan terakhir, Bolsonaro telah menunjukkan tanda-tanda untuk menanggapinya dengan lebih serius. Kembalinya musuh bebuyutan politiknya, mantan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, yang hukuman korupsi baru-baru ini dibatalkan, memungkinkannya mencalonkan diri dalam pemilihan tahun depan, juga tampaknya telah mendorongnya untuk bertindak.
 
Pada Selasa, Bolsonaro memberikan pidato di televisi di mana dia membela penanganan pandemi, dan berjanji untuk memberikan lebih banyak vaksin. Tapi komentarnya dicemooh oleh protes keras di seluruh negara seukuran benua itu.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan