Varian Delta adalah salah satu varian Covid-19 paling menular sejauh ini, yang pertama kali teridentifikasi di India pada akhir 2020.
"Kami sangat khawatir mengenai varian Delta dan varian lainnya yang mengancam pemulihan ekonomi," kata Yellen kepada awak media usai pertemuan G20 di Venesia, Italia, Minggu, 11 Juli 2021.
"Perekonomian global begitu terkoneksi antara satu sama lain. Apa yang terjadi di satu belahan dunia, berpengaruh terhadap negara-negara lainnya," sambung dia, dilansir dari laman AFP.
Dalam sebuah konferensi pers usai pertemuan, Yellen mengatakan bahwa perwakilan G20 telah mendiskusikan cara bekerja bersama dalam menangani berbagai tantangan global, termasuk upaya mengakhiri pandemi.
"Saat ini, cara terbaik dalam memerangi pandemi adalah pendistribusian vaksin yang lebih merata dan tambahan dukungan kebijakan fiskal," tutur Yellen.
Ia mengatakan walau AS telah membuat kemajuan "signifikan" dalam mendistribusikan vaksin Covid-19, "kami menyadari bahwa pandemi ini masih jauh dari kata usai" di banyak wilayah di dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.
"Dan selama virus ini masih menyebar, kita semua masih berisiko (tertular). Untuk itu, AS telah berkomitmen untuk berbagi 580 juta dosis vaksin, dan saya mendesak mitra-mitra G20 untuk meningkatkan dukungan mereka," ungkap Yellen.
"Pelambatan perekonomian global dapat menghapus upaya keras selama berdekade-dekade dalam perang melawan kemiskinan di banyak tempat. G20 telah menekankan bahwa kami semua akan memberikan dukungan," pungkasnya.
Baca: Lansia di Belgia Meninggal usai Terinfeksi 2 Varian Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News