Jika akurat, angka tersebut empat kali lebih banyak dibanding kematian personel militer Amerika Serikat (AS) dalam perang di Afghanistan selama 20 tahun.
"Jumlah tersebut 20 kali lipat lebih banyak dibanding jumlah yang diumumkan sebelumnya," lapor 9News, Selasa, 22 Maret 2022.
Sementara itu, 16.153 prajurit Rusia juga dikabarkan terluka dalam pertempuran di Ukraina tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya merilis data kematian 498 personel militernya terkait. Jika angka yang muncul secara tak sengaja itu benar adanya, maka invasi Rusia ke Ukraina jauh lebih berdarah dibanding perang Soviet ke Afghanistan di tahun 1979.
Baca juga: Menanti Kompromi Antara Ukraina dan Rusia
Dalam konflik tersebut, 15.000 tentara Soviet tewas dalam pertempuran.
Sementara itu, Ukraina pada 13 Maret lalu mengatakan, 1.300 tentaranya tewas dalam peperangan. Namun, Rusia mengklaim angkanya lebih dari dua kali lipat dibanding data resmi Kiev.
Meski sulit untuk menentukan laporan yang akurat di medan tempur Ukraina, tampaknya Rusia hanya membuat sedikit kemajuan dalam sepekan terakhir.
Resistensi yang kuat dan masalah jalur pasokan telah menyebabkan kemajuan 'serangan' Rusia terhenti. Terdapat juga laporan mengenai desersi yang meluas di kalangan prajurit Rusia yang sebagian besar merupakan wajib militer.
Kehabisan bahan bakar dan makanan, banyak tentara Rusia meninggalkan tank dan truk mereka. Ukraina mengklaim lima jenderal Rusia tewas dalam konflik sejauh ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
