Di Jerman, yang mengalami salah satu bencana cuaca terburuk sejak Perang Dunia II, penduduk yang putus asa mencari perlindungan di atap rumah mereka saat helikopter penyelamat berputar di atas. Hujan deras yang tidak biasa juga menggenangi negara tetangga Luksemburg, Belanda, dan Belgia.
Pada kunjungan ke Washington, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan “simpatinya" kepada para korban banjir.
"Saya khawatir kita hanya akan melihat bencana sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang. Pemerintah melakukan yang terbaik untuk membantu warga dalam kesulitan mereka,” ujar Merkel, seperti dikutip AFP, Jumat 16 Juli 2021.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, berbicara bersama Merkel pada konferensi pers bersama, menyampaikan "belasungkawa yang tulus dan belasungkawa dari rakyat Amerika atas hilangnya nyawa dan kehancuran yang menghancurkan".
Sekitar 15.000 anggota layanan darurat Jerman, polisi dan tentara berada di lokasi yang paling parah dilanda bencana.

Kehancuran akibat banjir yang melanda Jerman. Foto: AFP
Pensiunan Annemarie Mueller, 65, memandangi taman dan garasinya yang banjir dari balkonnya, mengatakan kota Mayen sama sekali tidak siap untuk kehancuran.
"Dari mana semua hujan ini berasal? Ini gila," katanya kepada AFP, mengingat air banjir yang menerjang jalan di malam hari.
"Itu membuat suara yang sangat keras dan mengingat seberapa cepat itu turun, kami pikir itu akan mendobrak pintu,” imbuh Mueller.