Sebuah sesi berlangsung di parlemen Turki di Ankara, 11 Desember 2023. (Adem ALTAN / AFP)
Sebuah sesi berlangsung di parlemen Turki di Ankara, 11 Desember 2023. (Adem ALTAN / AFP)

Parlemen Turki Setujui Permohonan Keanggotaan Swedia di NATO

Medcom • 27 Desember 2023 13:29
Turki: Keputusan Turki menuntut konsesi terkait keamanan dari Stockholm dianggap sebagai langkah penting untuk memperluas aliansi militer NATO setelah 19 bulan penundaan.
 
Komisi yang dikendalikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, memilih untuk mendukung permohonan Swedia untuk masuk NATO tahun lalu setelah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
 
Langkah selanjutnya adalah pemungutan suara oleh parlemen penuh, di mana AKP dan sekutunya memegang suara mayoritas.

Proses masuknya Swedia ke NATO diperkirakan akan berjalan baik, walau langkah tersebut akan diserahkan kepada Erdogan. Jika ditandatangani menjadi undang-undang, maka Erdogan akan menyelesaikan proses keanggotaan Swedia yang telah memakan waktu hampir dua tahun.
 
Namun, Kepala Komisi Fuat Oktay mengecilkan harapan untuk pemungutan suara yang cepat di Majelis Nasional Agung. Ia mengatakan kepada para wartawan bahwa ketua parlemen akan memutuskan waktu pemungutan suara. Parlemen juga akan menjalani masa reses selama dua minggu pada awal Januari.
 
"Keputusan untuk mengajukannya ke majelis umum telah dibuat sekarang, tetapi ini tidak boleh ditafsirkan sebagai (tanda) bahwa ini akan melewati majelis umum dengan kecepatan yang sama. Tidak ada hal seperti itu," kata Oktay, dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 27 Desember 2023.
 
Dalam sebuah pernyataan setelah persetujuan komisi, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom menerangkan bahwa pihaknya menyambut baik langkah tersebut dan berharap untuk bisa segera bergabung ke NATO.
 
Kepala NATO Jens Stoltenberg juga memuji persetujuan dari komisi parlemen Turki.
 
"Saya menyambut baik pemungutan suara yang dilakukan oleh Komisi Urusan Luar Negeri parlemen Turki untuk meratifikasi keanggotaan NATO Swedia," ujar Stoltenberg, seraya mendesak Turki dan Hungaria yang masih bertahan untuk menyelesaikan ratifikasinya sesegera mungkin.
 
Semua anggota NATO, yang sekarang berjumlah 31, diharuskan untuk menyetujui keanggotaan baru.
 
Erdogan mengajukan keberatan di bulan Mei tahun lalu atas permintaan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi. Erdogan merasa kedua negara melindungi sejumlah kelompok yang disebut Turki sebagai teroris. (Kanaya Hairunissa)
 
Baca juga:  Putin Tegaskan Tidak Tertarik untuk Menyerang NATO
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan