TB3 disebut telah mencapai tonggak sejarah baru dengan mencapai titik teratas sebagai bagian dari identifikasi sistem ketinggian dan uji kinerja.
Mengutip dari Anadolu Agency, Rabu, 26 Juni 2024, Bayraktar TB3 dilengkapi mesin PD-170 yang dikembangkan di dalam negeri oleh produsen mesin dirgantara Turki Tusas Engine Industries (TEI).
Performa drone tersebut membawanya mendekati rekor ketinggian 45.118 kaki (13,7 kilometer) yang dipegang Bayraktar AKINCI UCAV dari Baykar.
Sementara itu, jalan yang dilalui Bayraktar TB3 selama pengujian meniru kondisi di dek TCG Anadolu sebagai kapal serbu amfibi Angkatan Laut Turki yang akan dikerahkan.
Kini, TB3 telah mencatat waktu penerbangan 445 jam 3 menit selama pengujian. Pada 20 Desember 2023, maskapai ini telah menyelesaikan penerbangan 32 jam menempuh jarak 3.541 mil (5.700 kilometer).
Dengan struktur sayap lipatnya, Bayraktar TB3 akan menjadi UCAV pertama yang mampu lepas landas dan mendarat dari kapal dengan landasan pendek seperti TCG Anadolu.
Sebelumnya, Ketua Baykar Selcuk Bayraktar mengumumkan perusahaannya berencana untuk memulai pengujian TCG Anadolu pada 2024.
Drone Turki yang diproduksi Baykar telah memainkan peran penting dalam berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk di Ukraina dan Azerbaijan, tempat drone tersebut digunakan untuk pengintaian dan serangan presisi.
Drone ini dianggap mampu mengubah dinamika peperangan, memberikan dukungan penting terhadap operasi, dan menunjukkan efektivitas sistem udara tak berawak dalam pertempuran modern. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Arab Saudi Beli Drone dari Turki
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News