Kondisi sebuah jembatan di wilayah Kherson, Ukraina, 13 November 2022. (AFP)
Kondisi sebuah jembatan di wilayah Kherson, Ukraina, 13 November 2022. (AFP)

Banyak Ranjau! Kherson Masih Berbahaya Usai Ditinggal Pasukan Rusia

Willy Haryono • 14 November 2022 17:55
Kyiv: Kota Kherson telah direbut kembali oleh Ukraina setelah mundurnya pasukan Rusia beberapa hari lalu. Kota tersebut merupakan salah satu yang diduduki Rusia di fase-fase awal invasi.
 
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kota Kherson yang merupakan pusat administratif dari wilayah dengan nama sama, masih berbahaya walau pasukannya sudah berhasil mengusir pasukan Rusia.
 
"Situasi di wilayah Kherson masih sangat berbahaya. Ada banyak ranjau. Salah satu petugas kami meninggal dunia, dan empat lainnya terluka saat menjinakkan ranjau," kata Zelensky dalam keterangan yang dimuat di situs kepresidenan Ukraina, Minggu, 13 November 2022.

"Saya meminta semua warga Kherson untuk sangat berhati-hati dan segera menghubungi petugas jika menemukan objek-objek berbahaya," sambungnya.
 
Zelensky mengatakan bahwa proses stabilitas dan restorasi di 226 permukiman warga di Kherson sedang berlangsung. Ia mengatakan jumlah warga di 226 permukiman tersebut berkisar 100.000.
 
Otoritas Ukraina sedang memulihkan jaringan komunikasi, internet, televisi di Kherson. Pemulihan juga meliputi infrastruktur listrik dan pasokan air, yang disebut Zelensky sedang dikerjakan secepat mungkin.
 
Layanan transportasi dan pos juga akan dipulihkan, begitu juga dengan bidang kesehatan yang meliputi pasokan obat-obatan dan ambulans.
 
Sementara itu, Zelensky juga mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia di Kherson. Dalam penelusuran, tim investigator Ukraina juga menemukan sejumlah jasad warga sipil dan personel militer di wilayah tersebut.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Baca:  Ukraina Temukan Lebih dari 400 Kejahatan Perang Rusia di Kherson
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan