Pada Jumat, 28 Oktober 2022 dini hari waktu setempat, seorang penyusup menyerang Paul Pelosi dengan palu. Serangan itu berakibat cedera pada tulang tengkoraknya.
Pelaku membobol rumah pasangan itu di California untuk mencari sang anggota dewan.
Berbicara pada kampanye di Philadelphia, Biden mengatakan, "Kekerasan politik tidak memiliki tempat di Amerika Serikat." Menurutnya, sudah cukup kekerasan yang mengkhawatirkan di sana.
Dilansir dari Straits Times, Sabtu, 29 Oktober 2022, Biden juga merujuk laporan media bahwa penyerang meneriakkan 'di mana Nancy?' saat masuk ke dalam rumah. Kata-kata yang sama, yang digunakan selama serangan mematikan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol.
Baca juga: Parah Banget! Suami Ketua DPR AS Dipukuli Palu oleh Penyusup
"Saya tidak mengada-ada. (Ucapan) ini dilaporkan," sambungnya.
Juru bicara Pelosi, Drew Hammil mengatakan, pelaku bertindak dengan kekerasan dan mengancam nyawa Paul saat menuntut untuk bertemu dengan Nancy. Saat ini, Paul, 82, sudah menjalani operasi dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit.
Ia berada di rumah sendirian, sedangkan Nancy sedang bekerja di Washington.
Insiden ini terjadi kurang dari dua pekan sebelum pemilihan paruh waktu AS. Anggota kedua partai, Demokrat dan Republik, membunyikan alarm tentang potensi kekerasan politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News