Berdasarkan hasil voting dari FiveThirtyEight baru-baru ini, kedudukan Partai Demokrat yang dulunya unggul di beberapa pemilihan anggota Kongres, justru sekarang berada di ujung tanduk.
Angka inflasi yang meningkat di dalam negeri menyebabkan para pemilih semakin condong ke oposisi, yakni Partai Republik.
"Dewan Perwakilan Rakyat secara perlahan tapi pasti akan bergeser ke Partai Republik," kata beberapa analis, dikutip dari Washington Post, Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurut seorang pejabat di Gedung Putih yang berbicara secara anonim, saat ini peluang Demokrat untuk mempertahankan kendali Senat berkisar 50:50.
Jajak pendapat publik Navigator memunculkan tanda peringatan utama bagi Demokrat pada pertengahan Oktober. Mereka melaporkan lonjakan 20 poin persentase sejak September dalam pangsa pemilih independen yang khawatir tentang ekonomi dan harga gas.
"Itu bukan satu-satunya data yang menunjukkan arus balik dalam pertempuran untuk Kongres. Tantangan regional telah muncul dalam jajak pendapat internal Demokrat dari tempat-tempat suci biru di Pacific Northwest, New York dan bahkan Rhode Island," ungkap ahli strategi Demokrat.
Sementara itu, kejahatan menjadi fokus utama kampanye Partai Republik. Fokus ini menarik perhatian masyarakat di berbagai kampanye.
"Kekhawatiran ekonomi jelas lebih buruk, dan saya pikir itu mungkin bagian dari apa yang telah merusak kekhawatiran tentang hak aborsi," ucap Marie Gluesenkamp Perez, 34, seorang kandidat Demokrat untuk Kongres di Negara Bagian Washington.
"Siapa pun di dunia nyata sangat prihatin dengan kejahatan, sangat prihatin dengan harga bahan makanan," lanjut Perez.
Alih-alih memperluas ambisi mereka, ahli strategi Demokrat sekarang berusaha menjaga pemilih, donor, dan sukarelawan agar tidak kehilangan keberanian.
"Kami berada di paruh waktu dalam iklim ekonomi yang sulit melawan lawan yang memiliki sumber daya yang sangat baik. Hal ini seharusnya sulit. Itu tidak seharusnya menjadi garis lurus," ucap Tim Persico, direktur eksekutif Komite Kampanye Kongres Demokrat.
Presiden Biden juga mencoba meredam rasa panik Demokrat pada Jumat lalu. Ia memperkirakan nasib akan kembali membaik sebelum pemilu paruh waktu pada 8 November nanti.
"Sudah bolak-balik dengan mereka di depan, kita di depan, mereka di depan. Bolak-balik. Dan jajak pendapat telah terjadi di mana-mana. Saya pikir kita akan melihat satu pergeseran lagi ke pihak kita di hari-hari terakhir," katanya di Gedung Putih.
Partai Republik pasti akan mengambil setidaknya beberapa dari lima kursi yang mereka butuhkan untuk mengambil kendali melalui garis wilayah baru. Tetapi Demokrat juga menemukan diri mereka dalam posisi untuk menggulingkan beberapa petahana Republik.
Baca: Biden ‘Khawatir’ Nasib Bantuan Ukraina jika Partai Republik Menang Pemilu Midterm
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News