Dua anak perempuan berusia sembilan tahun, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, dua guru dan seorang penjaga sekolah tewas dalam penembakan massal Senin lalu. Serangan ini langsung menghidupkan kembali debat publik yang pahit tentang hak kepemilikan dan penggunaan senjata api di AS.
Kepala Kepolisian Nashville John Drake mengatakan, pelaku diketahui sebagai Audrey Elizabeth Hale. Perempuan 28 tahun itu diketahui pernah menerima perawatan atas masalah "gangguan emosional."
Sementara itu, orang tua Hale mengatakan anak mereka memang pernah membeli senjata api, namun mereka meyakini ia sudah menjualnya lagi. Namun, Hale ternyata menggunakan sejumlah senjata miliknya di Nashville, yaitu dua senapan serbu dan satu pistol.
Hale, yang diidentifikasi polisi sebagai perempuan yang menggunakan kata ganti laki-laki di media sosial, telah menyiapkan peta rinci sekolah dan juga meninggalkan manifesto tertulis yang mengindikasikan rencana serangan di lokasi lain.
"Audrey membeli tujuh senjata api dari lima toko senjata lokal berbeda di sini secara legal," kata Drake, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 29 Maret 2023.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Sekolah Nashville Idap 'Gangguan Emosional'
"Ia berada di bawah perawatan dokter untuk gangguan emosional. Orang tuanya merasa dia tidak boleh memiliki senjata. Ternyata, ia menyembunyikan beberapa senjata di dalam rumah," sambungnya.
Drake menambahkan, murid dan staf tidak menjadi sasaran secara individu dan tidak ada motif yang diketahui meski manifestonya ditemukan.
Awal mula penyerangan
Menurut orang tua Hale, putrinya meninggalkan rumah pada Senin pagi dengan membawa tas merah. Petugas meyakini tas itu berisi senjata api yang digunakan dalam penembakan.
Tidak diketahui berapa lama waktu Hale menempuh perjalanan hingga sampai di Covenant School. Rekaman CCTV menunjukkan ia tiba di tempat parkir sekolah dengan mobilnya sekitar pukul 09.54 waktu setempat.
Pada pukul 10:10, ia menembak penjaga sekolah Michael Hill. Setelah itu, polisi menerima panggilan 911 tentang penembakan tiga menit kemudian pada pukul 10:13 AM.
Dalam konferensi pers pada Selasa kemarin, Kepala Kepolisian Nashville John Drake mengatakan bahwa jasad kepala sekolah, Katherine Koonce, ditemukan di lorong sekolah. Ia tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai posisi ditemukannya korban-korban lain.
Hale melepaskan tembakan ke arah polisi yang tiba di lokasi. Tembakan dilepaskan dari jendela lantai atas. Hale juga merusak satu unit mobil polisi.
Drake mengatakan penyelidik meyakini bahwa Hale memiliki kemampuan khusus untuk dapat menembak dari posisi yang lebih tinggi. Ia memposisikan diri sedikit ke belakang dari jendela agar tidak menjadi "sasaran empuk" aparat.
Aksi penembakan itu terekam rekaman kamera tubuh polisi bernama Rex Engelbert dan Michael Collazo. Saat tiba di TKP, para polisi langsung menyiapkan senapan mereka.
Lebih dari satu menit setelah tiba, Engelbert dan petugas lainnya memasuki sekolah dan memulai melakukan penyisiran dari lantai pertama, sebelum kemudian bergerak ke lantai dua, di mana tembakan dapat terdengar dengan jelas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id