Juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano memastikan bahwa Komisi Eropa sedang "melakukan kontak rutin" dengan OKI.
Dia menjelaskan, para pejabat dari komisi Uni Eropa dan perwakilan OKI di Brussels mengadakan pembicaraan rutin terkait ini.
"Pembicaraan ini untuk mengambil langkah selanjutnya setelah serangkaian insiden pembakaran Al-Qur'an atau penodaan yang terjadi belakangan ini di Denmark dan Swedia," kata pejabat tersebut, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu, 9 Agustus 2023.
Stano menekankan, tindakan ini bukan kebijakan Uni Eropa melainkan tindakan tidak bertanggung jawab dari orang-orang yang ingin menebarkan perselisihan, masalah, kebencian dan memecah belah dunia.
Uni Eropa, katanya, siap melanjutkan pembahasan dengan OKI.
"Karena ini waktu untuk berdiri bersama dan memperkuat upaya kedua organisasi untuk menggalakkan toleransi dan saling menghormati," tambah dia.
Tokoh-tokoh atau kelompok Islamofobia berulangkali melakukan pembakaran Al-Qur'an. Aksi mereka menjadi upaya penodaan serupa di Eropa Utara dalam beberapa bulan belakangan, memicu kemarahan negara-negara Muslim dan dunia.
Baca juga: OKI Diminta Serukan Pesan Bersatu untuk Kecam Pembakaran Al-Quran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News