Warga Suriah berjalan melewati bangunan yang hancur di Arbin, Ghouta Timur, Suriah, 25 Februari 2018. (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)
Warga Suriah berjalan melewati bangunan yang hancur di Arbin, Ghouta Timur, Suriah, 25 Februari 2018. (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)

Ghouta Timur Masih Digempur Meski DK PBB Adopsi Resolusi

Arpan Rahman • 26 Februari 2018 12:47
Ghouta: Serangan udara serta baku tembak masih melanda Ghouta Timur, Minggu 25 Februari 2018, meski Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengadopsi resolusi berisi desakan gencatan senjata selama 30 hari di Suriah. 
 
Seperti dilansir Independent, grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa serangan terbaru menewaskan sembilan orang dan melukai 31 lainnya. 
 
Total korban tewas di Ghouta Timur sejak sepekan terakhir kini telah melampaui 500 orang, dengan lebih dari 120 adalah anak-anak.

Sejumlah kelompok pemberontak mengatakan bahwa mereka bentrok dengan pejuang pro pemerintah Suriah Damaskus di berbagai medan tempur di dekat Damaskus.
 
Tim penyelamat dan penduduk setempat mengatakan pesawat tempur Suriah menggempur beberapa kota di Ghouta Timur. 
 
Pemerintah Suriah belum mengomentari laporan jumlah korban tewas di Ghouta Timur. SOHR menyebut pengeboman terbaru pada akhir pekan tidak terlampau intens seperti serangan-serangan sebelumnya.
 
Baca: Serangan Beruntun di Ghouta Timur Tewaskan Hampir 500 Warga
 
Resolusi Gencatan Senjata
 
Masih dari pantauan SOHR, muncul laporan dari lapangan bahwa sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit atas gejala yang mengindikasikan keracunan gas klorin.
 
Pemerintahan Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad berulang kali dituduh menggunakan senjata kimia terhadap warganya sendiri. Sebuah laporan PBB mengungkapkan adanya penggunaan gas sarin di kota Khan Sheikhoun pada April 2017. Damaskus membantahnya.
 
Sabtu kemarin, DK PBB secara bulat mengadopsi resolusi gencatan senjata di Suriah. Resolusi tidak menyebutkan kapan gencatan senjata ini akan mulai diberlakukan. 
 
Gencatan senjata selama 30 hari di Suriah bertujuan untuk membuka akses penyaluran bantuan kemanusiaan dan evakuasi medis.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan