Seorang relawan berada di zona konflik di Saqba, Ghouta Timur, Suriah, 23 Februari 2018. (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)
Seorang relawan berada di zona konflik di Saqba, Ghouta Timur, Suriah, 23 Februari 2018. (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)

Serangan Beruntun di Ghouta Timur Tewaskan Hampir 500 Warga

Willy Haryono • 24 Februari 2018 18:28
Beirut: Serangan udara terbaru menghantam Ghouta Timur selama tujuh hari berturut-turut, Sabtu 24 Februari 2018, di tengah upaya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menerapkan gencatan senjata. 
 
Sejak pekan lalu, pasukan rezim Suriah membombardir Ghouta Timur dengan total korban tewas sejauh ini hampir mencapai 500 warga sipil, termasuk lebih dari 100 anak-anak. Data didapat dari grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights atau SOHR.
 
SOHR menyebut serangan terbaru di Ghouta timur menewaskan sedikitnya 21 warga sipil, termasuk 12 dari mereka di Douma. 

Dalam serangan pada Jumat, masih dari data SOHR seperti dilansir AFP, kematian di Ghouta Timur mencapai total 41, termasuk 17 anak-anak.
 
Baca: Serangan di Ghouta Makin Gencar, 417 Jiwa Warga Tewas
 
Disebutkan SOHR bahwa serangan udara dilancarkan Suriah dan Rusia. Moskow, yang ikut terlibat dalam konflik Suriah pada 2015, membantah terlibat dalam bombardir di Ghouta Timur. 
 
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan aksi Rusia di Suriah belakangan ini "memalukan."
 
DK PBB tadinya hendak menggelar pemungutan suara mengenai kerangka resolusi gencatan senjata di Suriah. Namun karena Rusia menolaknya, pemungutan suara diundur hingga Sabtu ini. 
 
Resolusi berisi desakan menerapkan gencatan senjata di Suriah selama satu bulan untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dan evakuasi medis.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan