Warga berada di lokasi serangan al-Shabaab di Mogadishu, Somalia, pada 2018. (Foto: Abdirazak Hussein Farah/AFP/Getty Images)
Warga berada di lokasi serangan al-Shabaab di Mogadishu, Somalia, pada 2018. (Foto: Abdirazak Hussein Farah/AFP/Getty Images)

Korban Serangan di Hotel Kismayo Somalia Jadi 26 Orang

Willy Haryono • 13 Juli 2019 16:08
Kismayo: Pasukan Somalia mengakhiri operasi pengepungan di sebuah hotel di Kismayo, Somalia, yang diserang sekelompok militan bersenjatakan bom bunuh diri dan senjata api. Total korban tewas dalam serangan tersebut bertambah dari laporan awal tujuh orang menjadi 26 per Sabtu 13 Juli 2019.
 
Menurut keterangan Presiden regional Jubbaland Ahmed Madobe, seperti dikutip dari ABC, para korban tewas meliputi tiga asal Kenya, tiga Tanzania, dua Amerika Serikat, satu Kanada dan satu Inggris. 
 
Ia menambahkan serangan kelompok militan al-Shabaab itu juga melukai 56 orang, termasuk dua asal Tiongkok.

Serangan dilancarkan sedikitnya empat militan al-Shabaab, dengan bom bunuh diri di fase awal. Setelah ledakan terjadi, tiga militan menyerbu masuk ke pintu masuk hotel.
 
Rangkaian peristiwa di hotel tersebut berlangsung selama 14 jam, dan berakhir setelah petugas menembak mati semua militan.
 
Dari 26 korban tewas, dua di antaranya adalah jurnalis keturunan Kanada-Somalia Hodan Nalayeh dan suaminya, Farid Jama Suleiman.
 
"Saya sangat terpukul atas berita kematian Hodan Nalayeh dan suaminya dalam serangan teroris di Somalia hari ini," ucap Omar Suleiman, seorang imam yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, via media sosial.
 
Nalayeh lahir di Somalia pada 1976, namun menghabiskan sebagian besar waktunya di Kanada, yakni di Alberta dan Toronto. Dia adalah pendiri Integration TV, sebuah perusahaan produksi video berbasis web yang bertujuan menginformasikan dunia mengenai seluk beluk Somalia.
 
Sindikat Jurnalis Somali mengonfirmasi kematian Nalayeh dan juga satu wartawan lainnya, Mohamed Omar Sahal. Nalayeh dan Sahal adalah dua jurnalis pertama yang tewas dibunuh di Somalia tahun ini.
 
Al-Shabaab terusir dari Kismayo pada 2012, dan kota pelabuhan itu relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir. Al-Shabaab cenderung melancarkan serangan teror di Mogadishu, meski wilayah Ibu Kota dijaga ketat pasukan lokal dan juga Uni Afrika.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan