Israel telah mendirikan lebih dari 100 permukiman di Tepi Barat. (Foto: AFP)
Israel telah mendirikan lebih dari 100 permukiman di Tepi Barat. (Foto: AFP)

PM Israel Bertekad Kuasai Permukiman di Tepi Barat

Willy Haryono • 07 April 2019 07:52
Tel Aviv: Benjamin Netanyahu bertekad mencaplok sejumlah permukiman Yahudi di Tepi Barat jika dirinya terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Israel. 
 
Pemilihan umum Israel dijadwalkan berlangsung Selasa 9 April, dan Netanyahu terus berusaha mendapatkan suara dari beberapa partai sayap kanan. Sejumlah permukiman Yahudi di Tepi Barat berstatus ilegal di bawah hukum internasional.
 
Berbicara dalam wawancara di sebuah saluran televisi, Netanyahu ditanya mengenai kedaulatan Israel di sejumlah permukiman Yahudi di Tepi Barat.

"Anda bertanya mengenai apakah kita akan bergerak ke fase selanjutnya -- jawabannya adalah iya, kita akan bergerak ke fase selanjutnya," ungkap PM Netanyahu, dikutip dari laman BBC, Minggu 7 April 2019.
 
"Saya akan memperluas kedaulatan (Israel) dan saya tidak membeda-bedakan antara blok permukiman dan permukiman terisolasi," lanjut dia.
 
Terdapat sekitar 400 ribu Yahudi yang tinggal di permukiman Tepi Barat, dengan 200 ribu lainnya di Yerusalem Timur. Tepi Barat juga adalah rumah bagi 2,5 juta warga Palestina.
 
Palestina bertekad mendirikan negara independen yang mencakup wilayah Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
 
Isu permukiman adalah salah satu sumber konflik antara Israel dan Palestina. Warga Palestina menyebut kehadiran permukiman Yahudi membuat pendirian negara independen di masa mendatang sulit terwujud.
 
Sementara Israel menuduh warga Palestina menggunakan isu permukiman sebagai alasan untuk menghindari dialog damai. Israel menegaskan isu permukiman bukan hambatan menuju perdamaian, karena dapat dinegosiasikan.
 
Pada 1981, Israel telah mencaplok Dataran Tinggi Golan yang juga tidak diakui di bawah hukum internasional. Bulan lalu, Amerika Serikat mengakui kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan.
 
Presiden AS Donald Trump menyebut Dataran Tinggi Golan sebagai "wilayah strategi penting dan keamanan penting bagi Negara Israel dan stabilitas regional." Pada 2017, AS juga telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
 
Dataran Tinggi Golan terletak sekitar 60 km barat daya ibu kota Suriah, Damaskus, dan mencakup sekitar 1.200 km persegi.
 
Israel merebut sebagian besar Golan dari Suriah pada tahap akhir perang Timur Tengah 1967, dan menggagalkan upaya Suriah merebut kembali wilayah itu selama perang 1973.
 
Baca: Trump Akui Dataran Tinggi Golan sebagai Wilayah Israel
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan