Dubes Al Busyra Basnur (dua kanan) dalam kunjungan ke kantor IRCE. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur (dua kanan) dalam kunjungan ke kantor IRCE. (Foto: KBRI Addis Ababa)

Ethiopia Ingin Belajar Harmoni Keberagaman dari Indonesia

02 April 2019 06:39
Addis Ababa: Ethiopia ingin belajar dari Indonesia perihal menjaga keharmonisan dan mendorong kemajuan bangsa dan negara di tengah masyarakat yang beragam. Indonesia dan Ethiopia sama-sama memiliki keberagaman suku, etnis dan agama. 
 
Namun, Indonesia dipandang sebagai negara yang telah sukses dan lebih maju dalam merawat dan mengembangkan kehidupan harmonis di tengah keberagam tersebut. Pandangan tersebut menjadikan Indonesia menjadi tempat belajar yang tepat bagi banyak bangsa dan negara di dunia. 
 
Hal itu dikatakan Zerihun Degu (Pastor), Sekretaris Jenderal Inter-Religious Council of Ethiopia (IRCE), dan Hulluf Weldsilassie, Deputi Sekretaris Jenderal IRCE kepada Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan African Union – organisasi 55 negara Afrika, di markas IRCE Addis Ababa, Senin 1 April 2019.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Dubes Al Busyra Basnur disebutkan berada di kantor IRCE dalam rangka memperkenalkan diri sebagai perwakilan baru dari Indonesia dan mendiskusikan program-program kerja sama yang akan diselenggarakan Indonesia-Ethiopia.
 
Lebih lanjut, Zerihun dan Hulluf menyampaikan keinginan kuat untuk mengirimkan tokoh agama dan akademisi keagamaan Ethiopia ke Indonesia untuk meningkatkan people to people contact, serta mencari tahu cara-cara Indonesia menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat. 
 
Penduduk Ethiopia yang berjumlah 108 juta jiwa, kedua besar di Afrika, memeluk Kristen Orthodox sebesar 43,4 persen, Muslim 33,9 persen, Protestan 18,5 persen dan Katolik 0,7 persen.    
 
IRCE, sebuah organisasi yang didirikan tahun 2010, bertujuan meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kerja sama di kalangan masyarakat berbeda agama dan kepercayaan bagi kemajuan dan pembangunan bangsa dan negara.
 
Ethiopia Ingin Belajar Harmoni Keberagaman dari Indonesia
Dubes Al Busyra (kiri) menceritakan keberagaman di Indonesia. (Foto: KBRI Addis Ababa)
 
Anggota IRCE terdiri dari 7 institusi keagamaan, yaitu Ethiopian Orthodox Church (EOC), Ethiopian Islamic Affairs Supreme Council (EIASC), The Ethiopian Catholic Church (ECC), The Evangelical Churces Fellowshiop of Ethiopia (ECFE), The Ethiopian Seventh Day Adventist Church (SDAC), The Ethiopian Evangelical Church Mekane Yesus (EECMY) dan Ethiopian Kale Hiwot Churches (EKHC). IRCE memiliki kantor cabang di seluruh Ethiopia. 
 
Menanggapi keinginan IRCE tersebut, Dubes Al Busyra Basnur menyambut baik keinginan Ethiopia. Ia juga menjelaskan mengenai perkembangan terakhir di Indonesia dan berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan kerukunan kehidupan antar umat agama, serta bagaimana pemerintah mendorong kehidupan harmonis dalam keberagaman tersebut. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Al Busyra Basnur juga menyampaikan bahwa harmoni dan keberagaman menjadi salah satu kekuatan dan modal diplomasi Indonesia. Ditambahkannya, bahwa pada 2011, untuk kali pertama Indonesia dan Ethiopia menyelenggarakan kegiatan Dialog Lintas Agama (Interfaith Dialogue) di Indonesia. 
 
Diharapkan tahun depan, Dialog Lintas Agama dapat diselenggarakan di Ethiopia untuk kali kedua. Sejauh ini, Indonesia telah menyelenggarakan Dialog Lintas Agama bilateral dengan 32 negara.
 
Baca: Ethiopia, Pasar Potensial Produk Makanan Ringan Indonesia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan